Berita Viral

Profil Hercules, Ketum Grib Jaya Ultimatum Dedi Mulyadi, Eks Preman Tanah Abang Pendukung Prabowo

Berikut profil Hercules Rosario de Marshal, mantan preman Tanah Abang yang kini jadi Ketua Umum ormas Grib Jaya.

|
Editor: Primaresti
Kompas.com/ Tresno Setiadi
Ketua Umum Grib Jaya, Hercules, bersama Ketua DPD Grib Jaya Jateng Pamor Wicaksono saat deklarasi dukung Prabowo-Gibran di Desa Klampis, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Nama Hercules Rosario de Marshal mencuat di tengah isu perseteruannya dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Hercules selaku Ketua Umum organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Indonesia Bersatu (Grib) Jaya memberikan peringatan keras lewat juru bicaranya, pengacara Razman Nasution.

Pihaknya mengaku tersinggung atas pernyataan Dedi Mulyadi yang seolah memojokkan ormas, terutama Grib Jaya.

Kolase potret Ketua Umum ormas Grib Jaya, Hercules Rosario de Marshal (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kolase potret Ketua Umum ormas Grib Jaya, Hercules Rosario de Marshal (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Instagram @gribjaya_id, @dedimulyadi71)

Pasalnya Dedi Mulyadi menyebut bahwa ormas dan LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.

Bahkan, kader Partai Gerindra tersebut berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditandai Hercules? Razman Nasution Ultimatum Jangan Berani Ganggu Ormas Grib Jaya

Seperti disampaikan Razman, Hercules berpesan agar sang Gubernur tak melampaui wewenangnya dan mengganggu Grib jaya.

"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda!," ancam Razman seperti dikutip TribunPadang.com dari Instagram pribadinya, @razmannasution71, Kamis (24/4/2025).

Lantas, siapakah sosok Hercules yang pernah mengaku punya utang nyawa ke Presiden RI Prabowo Subianto?

Profil Hercules

Hercules yang berasal dari Timor Timur (kini Timor Leste), lahir pada 27 Mei 1968 dengan nama lengkap Rosario de Marshal.

Konon, julukan Hercules diberikan oleh Komando Pasukan Khusus yang bertugas di Timor Timur pada 1975 karena mampu memikul karung 100 kg.

Ketika itu Hercules sempat membantu operasi militer TNI di daerah tersebut sebagai juru angkut logistik atau TBO (Tenaga Bantuan Operasi).

Serangan di Ainaro pada tahun 1978 menewaskan orangtua Hercules yang saat itu baru berusia 12 tahun.

Akibat kecelakan helikopter saat mengirimkan logistik, Hercules menderita luka parah di bagian tangan.

Dilansir Kompas.com, Hercules lantas diterbangkan ke Jakarta untuk dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Tangan yang terluka tersebut ternyata harus diamputasi.

Merasa tidak tahan dirawat di RSPAD, Hercules akhirnya kabur dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.

"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.

Kehidupan preman pun dimulai. Hercules awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain. Karena hal itulah ia selalu membawa golok panjang.

"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.

"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.

Hercules dan kelompoknya pun malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.

Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari maut. Ia disegani banyak orang karena keberaniannya yang besar.

Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali.

Meski begitu, ia tetap selamat.

Separuh dari tangan kanan Hercules, yakni dari bagian siku ke bawah, menggunakan tangan palsu.

Bukan hanya tangannya yang palsu, satu dari dua bola matanya juga buatan manusia.

Hercules pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala.

Karena rentetan kejadian tersebut Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tidak bisa mati.

Pensiun jadi preman

Hercules kemudian meninggalkan dunia hitam yang pernah membesarkan namanya, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan.

Ia kemudian mencoba menata hidupnya sekeluar dari penjara dengan memulai berwirausaha.

Di antara bisnis yang ia jalani adalah bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.

Hercules kemudian diangkat menjadi Tenaga Ahli Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, pada Februari 2022.

Dukungan Hercules ke Prabowo Subianto

Hercules mengaku berutang nyawa pada Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan, ia secara terang-terangan menggerakkan massa untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

menurut Hercules, sejak lahirnya GRIB Jaya pada tahun 2013, tidak bisa dipisahkan dengan partai Gerindra terutama Prabowo Subianto.

"Itu harga mati bagi saya, karena saya dengan pak Prabowo memiliki kenangan dan ada cerita sejarah yang tidak bisa dilupakan masalah NKRI," tegas Hercules, Sabtu (3/6/2023).

Hercules memastikan akan setia dengan Prabowo Subianto sampai akhir hayatnya dan membantu pemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

Lelaki kelahiran Ainaro, Timor Timur, ini bakal tetap mendukung cawapres yang mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

"GRIB hanya mendukung partai gerindra, masalah kekuatan bagaimana itu kita serahkan. Jadi mau siapapun wapresnya GRIB dukung?" ucapnya dikutip dari WartaKota.

"Mau Muhaimin atau Mahfud MD, itu bagaimana komunikasi partai, seperti yang tadi disampaikan pak Ariza, kalau GRIB harga mati enggak bisa dibeli," ungkap Hercules.

(Tribunpadang.com) (Kompas.com) (TribunJambi.com/ Darwin Sijabat)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Hercules, Mantan Preman Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya", dan TribunJambi.com dengan judul Profil dan Biodata Hercules, Eks Preman Tanah Abang yang Setia Dukung Prabowo Subianto di Pilpres

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved