Berita Viral

Nenek Umna Pasrah Ditipu Uang Mainan, Video Kejadian Jadi Sorotan Publik

Seorang nenek bernama Umna terlihat pasrah setelah menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh seorang pembeli.

Editor: Rizka Desri Yusfita
KOMPAS.com/ Nur Khalis
NENEK UMNA PASRAH: Kapolsek Pakong, AKP Nining Dyah, saat menemui nenek Umna, penjual rempah di pasar tradisional, Selasa (22/4/2025). Nenek yang menjadi korban uang mainan dari seorang pembeli yang tidak dikenalnya. 

TRIBUNPADANG.COM - Seorang nenek bernama Umna terlihat pasrah setelah menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh seorang pembeli.

Dengan usianya yang sudah lanjut dan profesinya sebagai pedagang rempah, Nenek Umna hanya bisa menerima keadaan tersebut.

Belakangan, sebuah video yang merekam kejadian ini menjadi perhatian publik.

Video yang memperlihatkan seorang nenek yang tertipu uang mainan saat berjualan di pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mulai tersebar di media sosial dan aplikasi pesan pada Selasa (22/4/2024).

Korban, yang bernama Umna dan berasal dari Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, tertipu oleh uang mainan bertuliskan Rp 100.000 dari seorang pembeli yang tidak dikenal saat berjualan di Pasar Pakong, Kecamatan Pakong, pada 20 April 2025.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pembeli merekam uang mainan itu sambil menjelaskan bahwa uang yang diterima oleh korban jelas bertuliskan "uang mainan" di pojok kiri bawah.

Meski mengetahui dirinya ditipu, Nenek Umna tampak tetap tenang dan terus melayani pembeli yang datang membeli dagangannya.

Baca juga: Alasan Kusir Delman Viral Getok Wisatawan Rp 600 Ribu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Bertindak

Mendengar kabar tersebut, Kapolsek Pakong, AKP Nining Dyah, segera mendatangi korban yang masih berjualan di pasar dan mengganti uang mainan tersebut dengan uang tunai sebesar Rp 200.000.

"Saya imbau, terutama kepada pedagang, agar lebih teliti dan cermat sebelum menerima uang (dari pembeli)," kata AKP Nining di Pamekasan.

Nining menyampaikan, penipuan berkedok uang palsu bisa terjadi di mana saja, termasuk di pasar.

Pihaknya meminta agar pedagang lebih selektif dan mengecek terlebih dahulu keaslian uang yang diberikan oleh pembeli sebelum disimpan ke dalam dompet.

Selain itu, Nining meminta warga untuk tidak takut melapor ke polisi jika ditemukan adanya uang palsu yang diterima oleh pedagang.

"Kalau menerima adanya uang palsu dari seseorang, segera laporkan kepada kami," ujarnya.

Sementara itu, artis Sekar Arum Widara ditangkap saat mengenarkan uang palsu dengan cara belanja di sebuah mal.

Kini viral video yang memperlihatkan pedagang Pasar Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat uang palsu.

Dapat uang palsu, seorang pedagang bernama Sakiyem (75) memilih untuk membuangnya.

Peredaran uang palsu makin marak di sekitar, bahkan hingga ke pasar.

Para pedagang di pasar pun mengaku tidak mengetahui pasti siapa yang mengedarkan uang palsu tersebut.

"Ya tidak tahu, wong tiba-tiba pas saya membeli dagangan untuk kulakan dibilang uang saya palsu," ujar pedagang bumbu dapur, Sakiyem, Rabu (16/4/2025) lalu.

Sakiyem mendapatkan dua lembar uang pecahan Rp50.000 yang rencananya akan ia gunakan untuk membeli cabai.

Nilai tersebut sangat berarti bagi pedagang kecil seperti dirinya yang penghasilannya tidak menentu.

"Dua lembar itu mau digunakan setoran (membeli) cabai. Besar mas, bagi saya," kata Sakiyem.

Karena kesal, Sakiyem memilih untuk memusnahkan uang tersebut agar tidak beredar kembali.

Ia menduga uang tersebut diterimanya dari salah satu pembeli pada Senin (14/4/2025).

"Mau dibelikan kepada orang lain dosa, dibohongi (dengan uang palsu) ya sudah nanti cari lagi," lanjutnya.

Pedagang ayam potong Sri (65), yang juga menjadi koordinator tabungan kelompok pedagang, mengalami kejadian serupa.

Ia mengaku menerima dua lembar uang palsu dari sesama pedagang yang menitipkan tabungan.

"Pas saya setor ke bank, kata petugasnya dua lembar ini palsu," kata Sri.

Meski sempat kaget, Sri akhirnya memilih pasrah.

Ia lantas mengganti uang tersebut dari kantong pribadinya.

Dua lembar pecahan Rp50.000 tersebut kini ia simpan dalam plastik.

"Kalau saya tidak tahu ini palsu, mirip sekali," ungkapnya, melansir Kompas.com.

Petugas BMT Dana Insani, Rofiatul Masruroh, mengungkap hal serupa.

Ia yang setiap hari menghitung tabungan pedagang Pasar Playen, mengatakan dirinya selalu berhati-hati saat menghitung uang.

Saat itu, ia merasa ada yang janggal pada dua lembar uang yang disetor.

"Saya memang biasa menghitung pelan. Saat diraba tekstur berbeda, lebih halus, warnanya pudar kayak luntur," kata Ruroh.

Meski begitu, ia mengakui bahwa bagi orang awam, uang palsu seperti itu cukup sulit dibedakan karena warnanya sangat menyerupai uang asli.

"Orang awam mungkin agak sulit, birunya agak mirip," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tangis Nenek Umna Penjual Rempah Baru Sadar Baca 'Uang Mainan' usai Ditinggal Pembeli, Cuma Pasrah, 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved