Paus Fransiskus Meninggal

Paus Fransiskus Meninggal Dunia Sehari setelah Paskah, Pesan Terakhir Desak Gencatan Senjata di Gaza

Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025), pada pukul 7.35 waktu setempat.

|
Editor: Primaresti
(Instagram/@franciscus)
PAUS FRANSISKUS MENINGGAL: Potret Paus Fransiskus pada Minggu (5/1/2025). Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025), pada pukul 7.35 waktu setempat. 

TRIBUNPADANG.COM - Kabar duka datang dari Vatikan, di mana Paus Fransiskus, pemimpin Amerika Latin pertama Gereja Katolik Roma, telah meninggal dunia di usia 88 tahun.

Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025), pada pukul 7.35 waktu setempat.

Sehari sebelumnya, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan publik pada perayaan Hari Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025).

Paus Fransiskus (tengah, di kursi roda) disambut saat kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno?Hatta di Jakarta pada 3 September 2024. - Paus Fransiskus tiba di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim pada 3 September untuk perhentian pertama tur empat negara di Asia-Pasifik akan menjadi masa kepausan terlama yang dijalani Paus berusia 87 tahun itu, menurut seorang reporter AFP yang bepergian bersamanya.
Paus Fransiskus (tengah, di kursi roda) disambut saat kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno?Hatta di Jakarta pada 3 September 2024. - Paus Fransiskus tiba di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim pada 3 September untuk perhentian pertama tur empat negara di Asia-Pasifik akan menjadi masa kepausan terlama yang dijalani Paus berusia 87 tahun itu, menurut seorang reporter AFP yang bepergian bersamanya. (Tiziana FABI/AFP)

Dalam pidato terakhirnya, Paus Fransiskus menyerukan kekhawatirannya pada nasib rakyat Gaza dan mendesak dilakukannya gencatan senjata.

Adapun kabar duka kepergian Paus Fransiskus dibagikan Camerlengo Gereja Romawi Suci, Kardinal Kevin Farrell, pada Senin pagi pukul 9.45 waktu setempat.

Baca juga: Kondisi Paus Fransiskus: Dalam Keadaan Kritis dengan Gagal Ginjal

“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Ferrell dalam sebuah pernyataan.

“Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan, Yang Esa dan Tribune,” tambahnya. 

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/4/2025), setelah menderita pneumonia.

Setelah 38 hari di rumah sakit, Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.

Pesan Terakhir

Kehadiran Paus Fransiskus pada perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025) ternyata menjadi momen terakhirnya tampil di hadapan publik.

Dalam kesempatan tersebut, Paus memberikan pesan tentang toleransi terhadap orang lain.

Bahkan Paus juga menyerukan gencatan senjata Gaza.

Baca juga: Hari Terakhir Paus Fransiskus di Indonesia: Setelah Misa Agung, Bertolak Menuju Papua Nugini

Hal itu dikatakan Paus lewat Pesan Paskah (pidato) yang dibacakan seorang rekannya dari balkon Basilika.

Sambil menyebut iklim anti-semitisme yang berkembang di seluruh dunia yang mengkhawatirkan, Paus mengatakan pikirannya tertuju pada rakyat Gaza dan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

"Konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan," tulisnya dalam pidato tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved