Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Jalan Rusak Parah di Pagadih Agam dan Dugaan Pembunuhan Berencana Kasus Aborsi

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi, menyatakan penyidik tidak menutup kemungkinan menjerat keduanya dengan pasal pembunuhan berencana.

Editor: Rahmadi
Dokumentasi Warga/Jefri
JALAN RUSAK PAGADIH - Kondisi jalan di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Masyarakat Pagadih, Jefri sebut siswa sering mengalami kecelakaan karena akses jalan rusak, Kamis (17/4/2025). 

Oleh karena itu, masyarakat Nagari Pagadih meminta perhatian dan tindakan cepat dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menindaklanjuti perbaikan jalan ini.

"Masyarakat Nagari Pagadih juga meminta agar perbaikan dilakukan dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta kelancaran aktivitas ekonomi di Nagari Pagadih," tegasnya.

Baca juga: Ternak Warga Diduga Diserang Harimau di Pagadih Agam, KSDA Maninjau Turunkan Tim Cek Lokasi

"Demikian surat terbuka ini yang di sampaikan oleh masyarakat Nagari Pagadih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, agar dapat merespons dengan cepat dan memberi solusi nyata bagi permasalahan Nagari Pagadih," sambungnya.

Postingan ini juga mendapat berbagai respon dari masyarakat melalui kolom komentar.

"Jalan pagadih tu dari dulu model sungai kariang tu min, alah 12 tahun wak di rantau nan jalan pagadih mode itu juo," tulisa salah seorang warganet.

"Ayo pak diperbaiki, itukan janji bapak dulu waktu bapak datang ke Nagari Pagadih dua tahun yang lalu," tulis warganet lainnya.

Berdasarkan keterangan salah satu warga Nagari Pagadih, Jefri menyebut kondisi jalan di Nagari Pagadih, lebih tepatnya di Jorong Pagadih Hilia cukup memprihatinkan.

Terutama jalan di dua jorong yang saling terhubung antara Pagadih Mudiak atau Jorong Tigo Kampuang menuju jorong Pagadih Hilia.

Baca juga: Ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih Agam Mulai Diperbaiki, Anggaran Perbaikan Rp 2,5 Miliar

"Jalan rusak di Pagadih Hilia ini kurang lebih sekitar 3 kilometer," kata Jefri saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, Jefri menuturkan jalan di Jorong Pagadih Hilia belum diaspal dan banyak yang berlubang.

"Tidak hanya itu, saat hujan turun, badan jalan di Pagadih Hilia selalu digenangi oleh air," ungkap Jefri.

Ditambah air mengalir dari bukit saat hujan turun. Sebelumnya setelah pelebaran jalan tahun 2023, sehingga sering terjadi longsor dan menutup drainase.

"Drainase tertutup oleh tanah, material kayu saat longsor dan menggenangi badan jalan,"ucap Jefri.

Kemudian, kata Jefri, masyarakat sangat kesulitan saat melintasi jalan tersebut. Apalagi siswa yang selalu melewati jalan tersebut menuju ke sekolah.

"Siswa masih berjalan kaki untuk menuju ke sekolah," tambah Jefri.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved