Puluhan Rumah di Sungai Pua Masuk Zona Merah Banjir Lahar Dingin Marapi, Pemkab Agam Segera Relokasi

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat akan segera merelokasi tempat tinggal masyarakat yang sebelumnya terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi beberapa waktu lalu.

Masyarakat yang akan direlokasi tersebut merupakan korban banjir lahar dingin yang rumahnya tidak dapat dihuni hingga rumah masyarakat yang berada di kawasan zona merah.

Sementara itu, sebelumnya masyarakat yang rumahnya rusak berat, sedang hingga ringan namun diluar zona merah juga mendapatkan bantuan perbaikan.

Walinagari Sungai Pua, Ade Firmansyah, menyebutkan khusus di Nagari Sungai Pua, sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) dari total 21 Kepala Keluarga yang nantinya akan direlokasi.

"Kalau di Sungai Pua sebanyak 20 KK dari 21 KK, karena yang satu memilih untuk menyediakan lahan perbaikan daripada lahan yang disediakan oleh pemerintah," kata Ade saat dikonfirmasi setelah rapat bersama warga, Selasa (15/4/2025).

"Kemarin itu pemerintah memberikan dua pilihan, yaitu relokasi kolektif dan mandiri. Kalau kolektif sesuai dengan lahan yang disediakan oleh pemerintah, kalau mandiri yang memiliki lahan atau tanah sendiri yang jauh dari zona merah," sambungnya.

Baca juga: Ekshumasi dan Autopsi Anak Dalam Kandungan di Padang Pariaman, Kondisi Sudah Membusuk

Menurut Ade, lokasi relokasi tersebut berada di kawasan Lubuk Basung atau di dekat perumahan Pemerintah Daerah (Pemda) milik Pemkab Agam.

Selain itu, lanjut Ade, terkait kapan akan dilaksanakan, masyarakat masih menunggu keputusan dari pemerintah daerah.

"Masih menunggu jadwalnya kapan, tapi rencananya mungkin dalam bulan April 2025 ini akan dilaksanakan," katanya.

"Kemudian nanti ketika relokasi, masyarakat akan disediakan bus dan truk untuk membawa barang-barang ke rumah yang baru," pungkasnya.