Aborsi di Padang Pariaman
Ekshumasi dan Autopsi Anak Dalam Kandungan di Padang Pariaman, Kondisi Sudah Membusuk
Ekhsumasi dan Autopsi anak dalam kandungan korban hubungan gelap sepasang sejoli di Padang Pariaman sudah dalam kondisi membusuk, Selasa (15/4/2025).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Ekshumasi dan Autopsi anak dalam kandungan korban hubungan gelap sepasang sejoli di Padang Pariaman sudah dalam kondisi membusuk, Selasa (15/4/2025).
Ekshumasi dan Autopsi ini dilakukan langsung oleh pihak kepolisian, Polres Padang Pariaman bersama dokter forensik Polda Sumbar.
Proses ekshumasi berjalan dengan lancar meski banyak masyarakat yang memadati lokasieEkshumasi di Padang Bintungan, Sungai Limau, Padang Pariaman.
Dokter forensik medicolegal Noferika Winda Sari, mengatakan, pasca ekshumasi pihaknya sudah langsung melakukan autopsi di lokasi.
Hanya saja autopsi yang dilakukan tidak berjalan dengan baik karena kondisi anak sudah dalam kondisi membusuk.
"Jadi jaringan dalam bayi ini sudah lunak dan hancur, hanya tersisa tulang belulang," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bongkar Makam Bayi di Padang Pariaman, Usut Tuntas Kasus Aborsi Remaja
Akibat kondisi itu, pihaknya sulit melakukan penyebab kematian, karena organ bagian dalam sudah tidak bisa lagi dilihat.
Oleh sebab itu tim forensik hanya bisa mengambil DNA anak untuk memastikan status anak ini.
"Sampel DNA sudah kami ambil untuk memastikan siapa orang tua korban," ujarnya.
Noferika menerangkan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan usia anak tersebut.
Hanya saja secara kasat mata, pihaknya bisa memastikan usia anak tersebut di bawah sembilan bulan.
"Untuk apakah anak tersebut meninggal dalam kandungan atau saat sudah lahir, juga tidak bisa kami pastikan karena kondisi anak tersebut," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.