Kebakaran di Bukittinggi

Kebakaran di MAN 1 Bukittinggi Hanya Menghanguskan Kayu Pondasi Atap Bangunan Asrama Putra

Kebakaran yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada hari Selasa (15/4/2025) hanya menghanguskan sedikit ..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Muhammad Iqbal/tribunpadang.com
KEBAKARAN SEKOLAH - Kebakaran terjadi di asrama putra MAN 1 Kota Bukittinggi, Selasa (15/4/2025). Mahasiswa dan guru puji aksi cepat damkar memadamkan api. Salah seorang siswa Alfathir sebut beruntung damkar cepat memadamkan api sebelum merambat ke bangunan lain. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kebakaran yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada hari Selasa (15/4/2025) hanya menghanguskan sedikit bagian plafon asrama putra.

Hal tersebut diungkapkan Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, Efriadi saat diwawancarai setelah kejadian.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi kebakaran, api belum sempat menghanguskan bagian atap.

Api hanya membakar sebagian kayu pondasi yang berada antara atap dan plafon bangunan tempat lokasi diduga terjadinya korsleting listrik.

Usai dipadamkan oleh petugas Damkar Bukittinggi, sejumlah plafon tampak basah dan rusak.

Lantai dua bangunan tersebut juga dipenuhi oleh air serta sejumlah kamar juga tampak basah dan digenangi air.

Baca juga: Asrama Putra MAN 1 Bukittinggi Nyaris Hangus Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik

Paska pemadaman, sejumlah siswa tampak langsung melakukan gotong royong untuk membersihkan air yang menggenang tersebut.

Menurut Efriadi, kebakaran terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Kebakaran pertama kali diketahui oleh sejumlah siswa yang melihat asap dari atap asrama putra, kemudian melaporkannya kepada petugas keamanan.

"Selanjutnya, pelajar melapor ke petugas keamanan. Nah, petugas ini yang melapor langsung ke sektor kita yang ada di Surau Gadang," jelasnya.

Kemudian petugas langsung menuju lokasi dengan mengerahkan lima unit armada Damkar Bukittinggi serta dua unit armada Damkar Kabupaten Agam dan berhasil memadamkan api yang belum sempat membesar.

Menurut Efriadi, dugaan awal kebakaran dipicu karena korsleting listrik yang terjadi di bagian plafon gedung asrama putra.

"Dugaan awal korsleting listrik dibagian plafon atap asrama putra. Yang terbakar plafon, karena respon cepat, api bisa dipadamkan segera dan tidak meluas ke lokasi lainnya. Kemudian kita juga langsung hubungi PLN untuk antisipasi persoalan ini," jelasnya.

Efriadi juga menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dengan bahaya kebakaran, khususnya kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik.

"Bahaya kebakaran akibat korsleting bisa saja tidak terlihat dan tiba-tiba api sudah membesar. Kemudian pentingnya memeriksa kembali jaringan listrik sangat perlu untuk mengetahui kelayakan instalasi listrik di bangunan masing-masing," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved