Pelajar Hanyut di Tiku

Tiga Pelajar Hanyut Tewas di Pantai Tiku, Hempasan Ombak Sebabkan Pendarahan di Hidung dan Mulut

Hempasan air laut di Pantai Tiku menyebabkan tiga pelajar meninggal dunia setelah mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PELAJAR HANYUT - Evakuasi korban hanyut di Pantai Ujuang Tanjuang Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat oleh tim gabungan SAR pada Minggu (14/4/2025) pagi. Hempasan air laut di Pantai Tiku menyebabkan tiga pelajar meninggal dunia setelah mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Hempasan air laut di Pantai Tiku menyebabkan tiga pelajar meninggal dunia setelah mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut.

Ketiganya ditemukan tak bernyawa usai terseret ombak saat mandi-mandi bersama rombongan di Pantai Ujuang Tanjuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.

Kepala Puskesmas Tanjung Mutiara, Lidia Irawati membeberkan kondisi dua korban hanyut tersebut saat dikonfirmasi Tribunpadang.com, Minggu (13/4/2025).

Lidia menyebut dua orang korban terakhir yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, setelah dilakukan pengecekan di Puskesmas Tanjung Mutiara didapati pendarahan di bagian hidung dan mulut.

"Pendarahan ini terjadi akibat hempasan air laut terhadap kepala korban sehingga mengalami cedera parah," kata Lida saat memberikan keterangan.

Baca juga: Satpol PP Padang Amankan 16 Pasangan di Hotel, Tak Bisa Tunjukkan Buku Nikah

Setelah dilakukan tindakan medis tersebut, kedua korban langsung dibawa ke Matur menggunakan ambulans.

"Korban sudah diantar ke rumah duka di Matur," jelas Lidia.

Dokter Linda Khair Hidayah yang bertugas juga menyebut jika dua orang korban hanyut di Pantai Ujuang Tanjung, Tiku sudah dilakukan tindakan medis dan mengalami pendarahan di bagian hidung dan telinga.

Sebelumnya, kata Dokter Linda, korban meninggal pertama pada Sabtu (12/4/2025) kemarin dinyatakan meninggal sebelum sampai di Puskesmas. 

Baca juga: Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sahkan Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir

Namun, tetap dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

"Hasilnya pembuluh darah pecah akibat benturan dengan air," kata Dokter Linda.

"Korban meninggal dunia kemarin atas nama Arya Faraz Caswa (16). Kemudian dua orang korban tadi bernama Dani Afriandi (16) dan Yordan Ramadhan," beber Dokter Linda.

Diketahui, sebanyak 16 orang remaja datang ke Pantai Ujuang Tanjuang. Di antara 16 orang tersebut, 15 orang melakukan aktivitas mandi-mandi.

Setelah menerima laporan, Tim SAR BPBD langsung melakukan pertolongan dan berhasil mengevakuasi 14 orang pada Sabtu (12/4/2025) kemarin. Namun, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Pelajar Hanyut di Pantai Tiku Agam Berhasil Ditemukan Minggu Pagi

Dari total rombongan sebanyak 16 orang tersebut, 14 orang berhasil dievakuasi kemarin. Namun satu orang meninggal dunia.

"Dua orang lagi, berhasil ditemukan dalam kondisi terapung pada Minggu pagi," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan.

"Untuk sekarang, total korban meninggal dunia 3 orang. Sementara yang selamat 13 orang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved