Merawat Kemabruran Puasa
Dari Meditasi ke Khalwat
Khalwat dalam dunia tasawuf bagian dari upaya spiritual (mujahadah) untuk mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah SWT.
Pengamal khalwat tidak membebani dirinya untuk menggapai ketenangan jiwa.
Boleh saja seseorang tidak memperoleh ketenangan jiwa tetapi sudah berhasil mengkhatamkan Alquran atau mengkondisikan diri sebagai ahli ibadah dan ahli dzikir selama beberapa saat.
Ketenangan batin bukan merupakan tujuan akhir.
Yang menjadi tujuan akhir ialah kedekatan diri dengan Allah Swt (taqarrub ila Allah).
Kalau sudah merasa lebih dekat dengan Allah SWT biasanya ketenangan itu dengan sendirinya terwujud (ala bidzikrillah tathmainnul qulub), walaupun itu tidak menjadi tujuannya.
Seorang peserta meditasi merasa rugi kalau di dalam meditasinya gagal untuk mencapai
ketenangan jiwa.
Untuk meraih ketenangan jiwa seringkali peserta meditasi harus dilengkapi dengan berbagai alat dan sarana seperti musik-musik meditasi dan sarana lain untuk mengeco pikiran (mind) agar tidak ikut terlibat di dalamnya.
Instruktur meditasi sering kali mengeluarkan peryataan bahwa di dalam menjalankan praktek meditasi peserta harus berada pada posisi ”no mind”.
Sedangkan dalam khalwat kita diajak untuk bersahabat dan mencintai semua, termasuk pikiran.
Walaupun disadari juga bawa khalwat atau mujahadah yang paling tinggi kualitasnya manakala kita berhasil menyingkirkan segalanya kecuali Tuhan, la ilaha illallah. (Selesai) Tulisan Lengkap 31 Seri KLIK DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.