Merawat Kemabruran Puasa
Dari Wirid ke Warid
Wirid adalah amalan hati dan yang secara telaten dilakukan seorang arifin di dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Warid pengertiannya lebih umum daripada khawatir (bisikan) karena khawatir hanya khusus dalam bentuk informasi, pesan-pesan, bisikan, inspirasi atau apa yang terkandung dalam suatu makna.
Warid bisa berupa kehadiran kesenangan, kelapangan (basth), dan berbagai rasa yang terkandung dalam suatu makna.
Warid merupakan pemberian Allah yang berupa petunjuk, cahaya ilahi, kesenangan dalam beribadah.
Allah SWT memberi warid untuk menyelamatkanmu dari cengkeraman dunia dan membebaskanmu dari pada diperbudak oleh makhluk apapun.
Untuk melepaskan diri hamba dari sifat-sifat wujud yang terbatas untuk kemudian menyaksikan kebesaran Allah SWT yang tidak terbatas, sehingga bisa melupakan yang selain-Nya.
Allah SWT memberi warid untuk melepaskanmu dari penjara wujud ke alam syuhud (penyaksian).
Orang-orang yang sudah memperoleh warid dengan sendirinya orang itu memilki kepribadian zuhud, dalam arti tidak lagi akan didikte oleh kepentingan dunia.
Dia sudah diberi kemampuan untuk memilki dirinya sendiri tanpa tergantung kepada kekuatan makhluk.
Baginya, cukup dengan kasih-sayang Allah SWT.
Warid sudah menjadi semacam cahaya Tuhan (Nur Allah) yang memantul dalikan diridalam batin dan pikirannya, sehingga kekuatan itu menjadi prisai terhadap berbagai kemungkaran.
Kalaupun mereka tergelincir maka secepatnya ia akan mengendalikan diri, kembali ke jalan yang benar atau yang lebih benar.
Warid tidak perlu dicari tetapi akan datang dengan sendirinya ketika amalan dan komitmen wirid dan zikir hamba-Nya betul-betul dijalankan secara konsisten.
Berbahagialah orang yang memelihara zikir dan wiridnya.(Bersambung) Tulisan Lengkap KLIK DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.