Kota Bukittinggi

TPST Bukittinggi Belum Bekerja Maksimal, Hanya Mampu Kelola 15 Ton Sampah Sehari

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias meninjau kinerja mesin pengolahan sampah sistem pirolisis pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di ..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Fajar Alfaridho Herman/tribunpadang.com
PENGECEKAN MESIN PENGOLAH SAMPAH: Wako Bukittinggi, Ramlan Nurmatias saat mengecek mesin pengolahan sampah, Kamis (20/3/2025). Ramlan menyebutkan kinerja mesin tersebut belum dalam kondisi optimal dan masih ada beberapa kendala. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias meninjau kinerja mesin pengolahan sampah sistem pirolisis pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (20/3/2025) kemarin.

Berdasarkan hasil tinjauannya, Ramlan menyebutkan bahwa alat tersebut belum bekerja secara optimal.

Menurut Ramlan, Kota Bukittinggi rata-rata menghasikan 100 sampai 120 ton sampah per hari dan dikirim ke TPA regional.

Melalui TPST ini, kata Ramlan, Bukittinggi dapat mengolah secara mandiri sampah unorganik sekitar 40 ton per harinya.

"Namun, sejak mulai dipasang, ada beberapa kendala pada mesin, yang membuat proses pengolahan sampah dengan sistem pirolisis itu, kurang berjalan maksimal," ungkapnya.

Ramlan menuturkan bahwa upaya pengolahan sampah dengan sistem pirolisis ini, sudah benar. Namun, hingga kini pemko masih melaksanakan uji coba mesin yang mengalami sejumlah kendala.

“Cara berpikirnya sudah benar, cuman yang kita uji adalah kemampuan mesinnya itu per jam mampunya berapa ton. Kemudian, harus ada langkah pemilahan jenis sampah, yang dilakukan sebelum masuk ke dalam mesin," katanya.

Baca juga: POPULER PADANG: Sampah Naik 12 Persen saat Ramadan dan Pemain Semen Padang FC Kena Denda Rp10 Juta

"Perlu pemisahan antara batu senter, kaca, besi, itu semua tidak boleh masuk. Karena ini masih full uji coba, saya meminta kepada vendor untuk diperbaiki lagi. Kita kasih waktu satu minggu untuk perbaikannya,” tegasnya.

Ramlan juga menyebutkan, dalam proses uji cobanya, dari mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB, dua buah mesin yang ada bisa mengolah 15 ton sampah.

Ramlan meminta agar vendor untuk terus memaksimalkan kerja dari mesin pengelolahan sampah tersebut.

“Kita akan pantau ini terus. Karena Gubernur sudah menunjuk Bukittinggi sebagai daerah percontohan di Sumbar dalam pengolahan sampah. Ini tidak main-main, ini akan kita maksimalkan,” ungkapnya

Ramlan juga menghimbau agar masyarakat bisa membantu kerja petugas dengan cara memilah sampah mulai dari rumah.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved