Ular Piton di Padang
Damkar Padang Tangkap Ular Piton 3 Meter di Bengkel Las Lolong Belanti, Siangnya Evakuasi Biawak
Penangkapan ular ini merupakan laporan kedua yang diterima Damkar Padang pada hari yang sama.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang kembali menangkap ular jenis piton sepanjang 3 meter di sebuah bengkel las di Jalan Lolong Belanti, Padang Utara, Padang, Sumatera Barat, Selasa (18/3/2025) malam.
Penangkapan ular ini merupakan laporan kedua yang diterima Damkar Padang pada hari yang sama.
Sebelumnya, pada siang hari, Damkar Padang juga mengevakuasi biawak di kawasan By Pass Taratak Paneh, Kuranji.
Laporan evakuasi ular ini diterima petugas sekitar pukul 20.28 WIB. Warga melaporkan kemunculan ular piton di loteng bengkel las mereka.
Kabid Ops Sarpras Damkar Kota Padang, Rinaldi, menyampaikan bahwa langsung menurunkan satu armada dengan empat orang petugas untuk mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: POPULER PADANG: Aksi Pencurian oleh Perempuan di Pasar Raya dan Damkar Ingatkan Kebakaran saat Mudik
"Jadi, ada masuk laporan warga yang melaporkan adanya kemunculan ular jenis piton di loteng bengkel las di kawasan Lolong Belanti, Padang," kata Rinaldi.
Ia menyebutkan, warga tersebut meminta bantuan agar petugas Damkar Kota Padang dapat menangkap ular tersebut.
"Dengan peralatan yang lengkap, petugas dapat menangkap ular jenis piton tersebut," katanya.
Ia memperkirakan, ular jenis piton tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter.
Selanjutnya, ular tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa ke Mako Damkar Kota Padang.
Baca juga: Ular Piton 3,5 Meter Masuk Pekarangan Rumah Warga di Padang, Dievakuasi Petugas Damkar
Senada, Danton B Damkar Kota Padang, Harianto, mengatakan bahwa ada dua evakuasi dilakukan pada hari ini.
"Selain evakuasi ular piton, kami dari Damkar Kota Padang juga menerima laporan pada siang hari, adanya warga meminta evakuasi biawak di Jalan By Pass Taratak Paneh, Kecamatan Kuranji, Padang," kata Harianto.
Dikatakannya, untuk hewan jenis biawak biasanya akan dilepasliarkan ke lokasi habitat yang jauh dari pemukiman masyarakat.
"Sedangkan untuk ular diserahkan kepada Komunitas Reptil dan Amphibi (KRAP) Padang," kata Harianto.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Damkar Kota Padang sudah menerima 29 laporan masyarakat untuk mengevakuasi ular di Kota Padang, Sumbar, hingga Senin (17/3/2025).
Baca juga: Perempuan Paruh Baya di Padang Kaget Ular Kobra Masuk Kamar Mandi, Petugas Damkar Turun Tangan
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, tidak hanya mengurus kejadian kebakaran dan melakukan sosialisasi akan bahaya serta mengantisipasi kejadian kebakaran.
Namun, juga membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Hal itu seperti mengevakuasi kucing, sarang tawon, evakuasi lebah, evakuasi biawak, evakuasi musang.
Kemudian, juga menerima adanya laporan mobil masuk parit, pelepasan cincin sudah sulit untuk dibuka, pembersihan pohon tumbang, dan bahkan ikut hadir pada saat terjadinya bencana atau musibah di lingkungan masyarakat.
"Untuk selama bulan suci Ramadhan hingga hari ini, kami paling banyak menerima adanya laporan dari masyarakat untuk mengevakuasi ular," kata Kabid Ops Sarpras Damkar Kota Padang, Rinaldi.
Kata dia, untuk kejadian evakuasi ular bisa ada dua laporan dalam satu hari. Beruntung petugasnya sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk penanganan ular tersebut.
Baca juga: Petugas Damkar Pasaman Barat Evakuasi Ular Kobra dari Rumah Warga
Hal itu dikarenakan, evakuasi ular sangat bahaya jika tidak paham cara mengevakuasinya. Karena ada ular yang berbisa dan membahayakan petugas saat evakuasi.
Rinaldi juga menyebutkan petugas sudah dilengkapi peralatan yang lengkap dalam penanganan ular. Dimana ada tongkat penjepit yang bisa mengamankan ular tanpa harus memegangnya secara langsung.
"Hingga Senin tanggal 17 Maret 2025, kami dari Damkar Kota Padang sudah mengevakuasi ular sebanyak 29 kejadian di Kota Padang," ujar Rinaldi.
Bahkan pihaknya juga menerima adanya warga meminta bantuan, karena pintu warungnya susah untuk dibuka di Jalan Cubadak Aia, Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (1/3/2025).
"Untuk evakuasi tawon ada tujuh laporan, evakuasi biawak ada enam laporan, evakuasi lebah enam laporan, evakuasi musang dua laporan, evakuasi satu laporan untuk evakuasi kucing terperangkap," katanya.
Rinaldi juga menyebutkan melakukan pelepasan cincin sebanyak dua kejadian, membantu evakuasi mobil masuk parit dua kejadian, dan satu kejadian pohon tumbang.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.