Orang Hilang di Pesisir Selatan

Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Pesisir Selatan

Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian nelayan yang hilang di lepas Pantai Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
BPBD Pessel
PENCARIAN ORANG: Petugas gabungan pada saat melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan yang hilang di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (7/3/2025). Korban hilang saat cuaca ekstrem terjadi pada Kamis (6/3/2025) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian nelayan yang hilang di lepas Pantai Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui korban bernama Edi Susanto (45), warga Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan.

Edi dilaporkan hilang pada Kamis (6/3/3035) saat mencari ikan.

Berdasarkan keterangan dari rekannya, korban diduga hilang di sekitar Pulau Penyu.

Saat itu cuaca ekstrem membuat korban memilih berlindung di pulau itu. 

Namun, hingga malam hari, korban tidak kunjung kembali.

Pihak keluarga dan masyarakat sekitar menduga kapal korban pecah akibat cuaca ekstrem.

Baca juga: Banjir Kembali Landa Kampung Sungai Lasi Nagari Sindang Lunang Pessel, Belasan Rumah Terendam

Sebab, fiber atau tempat penyimpanan ikan miliknya ditemukan saat pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik menyebutkan, pencarian korban telah dihentikan dan ditutup pada Rabu (12/3/2025).

"Untuk hasilnya nihil, selama tujuh hari petugas gabungan telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian terhadap korban," ujar Abdul Malik, Kamis (13/3/2025).

Ia mengatakan, untuk proses pencarian dengan cara penyisiran di sekitar lokasi kejadian, dan juga penyisiran di sepanjang pinggir pantai.

Untuk pencarian di tengah laut, juga dibantu oleh para nelayan yang menggunakan perahu tradisionalnya.

"Penutupan operasi ini juga berdasarkan hasil kesepakatan dengan pihak keluarga dan pemerintahan setempat. Dimana, tidak ada ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban," sebutnya.

Abdul Malik menyebutkan untuk operasi SAR sudah tidak efektif lagi, maka dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan.

Operasi SAR akan dibuka kembali, jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Untuk semua unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved