Kabupaten Padang Pariaman

Marak Pelecehan Seksual Anak, Kapolres Padang Pariaman Dorong Edukasi Pencegahan

KBP Ahmad Faisol Amir dorong pemerintah untuk lakukan gebrakan agar masyarakat paham bahaya kekerasan seksual pada anak.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PELECEHAN SEKSUAL: Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir Saat ditemui, Selasa (11/2/2025). Ahmad Faisol Amir dorong pemerintah untuk lakukan gebrakan agar masyarakat paham bahaya kekerasan seksual pada anak. 

TRIBUNPADANG.COM,PADANG PARIAMAN - Kapolres Padang Pariaman, Sumatera Barat AKBP Ahmad Faisol Amir dorong pemerintah untuk lakukan gebrakan agar masyarakat paham bahaya kekerasan seksual pada anak.

Kapolres, mengatakan bahaya kekerasan seskual pada anak dari sejumlah kasus yang pernah ditangani pihaknya membuat korban mengalami trauma yang sangat mendalam.

Secara psikologis, korban tidak berani buka suara atas perlakuan yang ia terima karena adanya ketakutan akibat intimidasi atau trauma.

Hal ini menurutnya harus dicegah sebelum adanya kejadian dengan memberi pemahaman pada anak, sejak usia dini akan bahaya kekerasan seksual dan pencabulan.

Pemahaman ini dilakukan dengan memberitahu organ vital yang tidak boleh dipegang oleh semua orang termasuk orang tua laki-laki, karena dalam sejumlah kasus pelaku merupakan orang terdekat korban.

Baca juga: Jadwal Acara Mentari TV Rabu 5 Maret 2025: Sahur Ceria, Pokemon, hingga Bioskop Keluarga Indonesia

"Di Padang Pariaman data yang kami punya kebanyakan korban itu anak di bawah umur, sehingga perlu adanya edukasi untuk pencegahan," ujarnya, saat dihubungi Selasa (4/3/2025).

Melalui edukasi menurutnya, anak bisa lebih awas ketika mendapat perlakuan atau tindakan tidak senonoh dari orang terdekatnya.

Hal ini menurut Kapolres bisa dilakukan bersama pemerintah daerah dengan memberi gebrakan agar masyarakat hingga tingkat nagari bisa paham.

"Jadi gebrakan ini yang akan kami dorong bersama bupati baru, supaya angka kasus kekerasan seksual bisa menurun," ujarnya.

Selain edukasi pada masyarakat, ia menilai sosialisasi terkait peningkatan pengawasan dan kontrol pada anak juga harus lebih ditingkatkan oleh orang tua.

Baca juga: Antisipasi Hujan Intensitas Tinggi, PDAM Sijunjung Jamin Air Bersih Selama Ramadan

Meski menyiapkan langkah pencegahan, Kapolres mengaku juga akan selalu melakukan langkah penindakan melalui laporan yang masuk pada pihaknya.

"Kami selalu memberi respon cepat pada masyarakat yang melapor dan korban tidak perlu takut untuk buka suara, semua laporan akan kami proses sesuai prosedur," ujarnya.

Kapolres meminta pada seluruh masyarakat untuk berhenti melakukan eksploitasi masa depan anak yang merupakan investasi dari keluarganya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved