Jalan Lintas Lama Sikabau-Simalidu Kembali Ramai Dilewati Meski Sempit dan Berlubang

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Jalan lintas lama Sikabau-Simalidi kembali ramai pasca putusnya jalan yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat menuju Provinsi Jambi tepatnya di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo terputus pada Minggu (2/3/2025) lalu.

Akses Jalan Lintas Lama ini merupakan salah satu alternatif bagi pengendara yang terhambat oleh bencana itu.

Berbagai macam jenis kendaraan kembali berlalu lalang setelah sekian lama jalan ini sepi pengendara.

Salah satu warga yang tinggal didekat Jalan Lintas Lama bernama Irma Oktavina menuturkan arus lalu lintas Jalan Sikabau-Simalidi terpantau lancar.

“Arus lalu lintas jalan lama khusus Ampalu terpantau ramai dan lancar tetapi mungkin disekitar Pulau Mainan mengalami kemacetan,” katanya saat dihubungi, Senin (3/3/2025).

Ia juga mengatakan Jalan Lintas Lama ini kondisinya sudah mengalami kerusakan, ada beberapa lobang serta jalannya pun sempit.

Akibat Jalan Lintas Baru terputus para pengendara kembali melewati Jalan Lintas lama meski banyak lubang besar.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Se-Indonesia: Perekonomian Kuat, Distribusi Pangan Efisien, dan Sejahtera

“Para pengendara mungkin tidak nyaman sama sekali karna saya pun tiap hari lewat jalan itu, kalau nggak kerja mungkin nggak mau keluar rumah saking parahnya jalan,” terangnya.

Ia berharap Jalan Lintas Lama ini segera ada perbaikan hingga para pengendara nyaman dan resiko kecelakaan pun semakin kecil.

Jalan Lintas Lama mungkin tak sebaik dulu namun kehadirannya kini menjadi peran penting ditengah Jalan Lintas Baru mengalami kerusakan bahkan tak bisa lewati kendaraan sama sekali.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Catur Erbyandri Mushendra menginformasikan kepada seluruh pengguna jalan bahwa ruas Jalan Nasional Lintas Sumatera yang menghubungkan Kabupaten Dharmasraya (Sumatera Barat) dengan Kabupaten Bungo (Jambi) mengalami putus total.

Putusnya penghubung utama dua propinsi ini disebabkan oleh jalan yang terban akibat banjir di Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Sebagai langkah antisipasi, Dishub Dharmasraya menyampaikan beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan oleh pengendara, yaitu:

1. Simpang Gunung Medan – Sitiung – Jalan Lintas Sumatera Lama – Simpang 3 (Kantor Camat Koto Baru) – Ampalu – Simalidu – Kabupaten Tebo.

2. Kantor Pos Koto Baru – Simpang 3 (Kantor Camat Koto Baru) – Ampalu – Simalidu – Kabupaten Tebo.

"Perbaikan sementara dengan pembuatan jembatan darurat akan segera dilakukan oleh pihak terkait, sebagaimana diinformasikan oleh Balai Jalan Nasional," ujarnya.