POPULER PADANG Semen Padang Krisis Pemain, Hilal Tak Tampak di Padang, Berkah Balimau bagi Pedagang

TRIBUNPADANG.COM- Simak deretan berita populer yang terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat sepanjang Jumat (28/2/2025) kemarin. 

Mulai dari Mandi Balimau di Padang, hilal tak tampak saat dipantau di Bukit Gado-Gado Padang hingga persiapan laga Semen Padang.

1. Semen Padang FC Krisis Pemain Jelang Duel Lawan PSBS Biak

 Semen Padang FC menghadapi krisis pemain saat melawan PSBS Biak di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (1/3/2025). 

Sejumlah pemain absen akibat cedera dan akumulasi kartu, sementara tim masih berjuang keluar dari zona degradasi di BRI Liga 1.

Semen Padang FC juga sedang mengalami masalah akibat banyaknya pemain yang cedera dan akumulasi kartu.

Baca juga: POPULER PADANG: Alat Penerangan Stadion H Agus Salim Digondol Maling, Tarawih Perdana di Masjid Raya

Tim berjulukan Kabau Sirah tersebut akan menghadapi PSBS Biak di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, pada Sabtu (1/3/2025) pukul 21.00 WIB.

Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida, menyebutkan untuk persiapan sudah dilakukan selama tiga atau empat hari.

Oleh karena itu, dengan pemain yang ada akan siap untuk menghadapi pertandingan besok melawan PSBS Biak.

"Target kita adalah tiga poin," kata Eduardo Almeida.

Sedangkan untuk pemain yang bakal absen adalah Melcior Majefat dan Alhassan Wakaso yang mendapatkan kartu merah.

Kemudian, Filipe Chaby yang absen akibat mendapatkan akumulasi kartu kuning sebanyak empat kali.

Selanjutnya, ada Kim Mingyu yang sudah absen dalam dua sesi latihan terakhir karena masalah pada bagian kakinya.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Kakek Sodomi Anak Tuna Wicara di Padang Pariaman, Longsor di Jalan Sumbar-Riau

Dua pemain lainnya yang mengalami cedera dan perawatan yang cukup lama adalah Marco Baixinho dan Muhammad Iqbal.

"Untuk Kim Mingyu datang ke tim medis karena mengeluhkan ada rasa sakit di kaki. Tidak mengikuti sesi latihan kemarin dan juga hari ini," ujar Eduardo Almeida.

Kondisi Kim Mingyu tidak siap 100 persen dan dipastikan tidak bisa diturunkan pada saat menghadapi PSBS Biak.

Selanjutnya, Galan Pagamo juga diragukan untuk dapat membela tim Semen Padang FC akibat kondisinya yang kurang baik.

Selengkapnya KLIK DI SINI

2. Mandi Balimau Ramai di Padang, Pedagang Raup Untung 3 Kali Lipat

Pedagang di pemandian Bendungan Koto Tuo, Kota Padang, Sumatera Barat meraup keuntungan hingga tiga kali lipat saat tradisi balimau, Jumat (28/2/2025). 

Lonjakan pengunjung menjelang bulan suci Ramadhan membuat dagangan mereka laris manis.

Pantauan TribunPadang.com terlihat ratusan masyarakat datang berkunjung ke pemandian Bendungan Koto Tuo, untuk mandi-mandi jelang masuknya bulan suci Ramadan 1446 hijriah.

Selain itu, dikarenakan banyaknya pengunjung. Terdapat juga banyak pedagang yang berdatangan untuk menjajakan barang dagangannya.

Para pedagang ini terdapat di sisi kiri dan kana aliran sungai yang dikunjungi masyarakat.

Bukan hanya itu, terdapat juga pedagang yang membawa barang dagangannya ke tengah aliran sungai serta di area bebatuan kerikil dalam aliran sungai.

Safadiya salah satu pedagang mengatakan bahwa ada peningkatan tiga kali lipat pada hari ini, dikarenakan membludaknya masyarakat mengunjungi pemandian Bendungan Koto Tuo.

Ia menjual berbagai gorengan, mie, minuman kaleng, dan berbagai minuman lainnya.

"Untuk hari ini lumayan pendapatan daripada hari biasanya, dan sampai tiga kali lipat," ujar Safadiya.

Ia menjelaskan, pada hari biasanya mendapatkan uang Rp 400 ribu rupiah. Namun, pada hari ini bisa mencapai Rp 1,1 juta rupiah.

"Tempat pemandian ini selalu ramai dikunjungi masyarakat pada saat menjelang bulan suci Ramadhan," pungkasnya.

Selengkapnya KLIK DI SINI

3. Awan Tutupi Langit Padang, Hilal Ramadan 2025 Tak Terlihat di Sumbar

Hilal awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 tidak terlihat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (28/2/2025) petang.

Pemantauan dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Sumbar, Kanwil Kemenag Sumbar, BMKG Padang Panjang, Muhammadiyah, NU, LDII, hingga Hilal Hunter.

Ketua Tim Hisab Rukyat Sumbar, Ikrar Abdi, mengatakan hilal tak bisa diamati karena tertutup awan. 

"Hilal tak terlihat karena mendung/ tertutup awan," kata Ikrar.

Untuk itu, kata dia, penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah tetap menunggu sidang Isbat yang diselenggarakan Kemenag RI.

Ikrar bilang, hilal awal Ramadan di Sumbar tidak terlihat seperti tahun lalu. Tahun kemarin, hilal juga tak tampak karena tertutup awan.

Begitu juga, Ikrar menjelaskan sejak tahun 1990-an, hilal belum pernah tampak di Sumbar.

Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Suadi Ahadi parameter hilal saat ini di wilayah Sumbar di 4,4 derajat.

Sementara, tinggi elongasi sekitar 6,4 derajat. Sedangkan, umur bulan di atas 8 jam.

"Jadi dilihat sore ini secara scientific dan kriteria MABIMS hilal harusnya sore ini masuk 1 Ramadan, karena MABIMS kan tinggi hilal harus 3,5 derajat terus kemudian elongasi di atas 6,4 dan umur bulan 8 bulan," ujar Suadi.

Selengkapnya KLIK DI SINI