Tri Cahyaningsih Gagal Jadi PNS karena Tinggi Badan Kurang 0,5 Cm, Raih Skor Tertinggi SKD
Tri Cahyaningsih, seorang buruh pabrik di Kabupaten Boyolali, berhasil mencetak nilai tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
TRIBUNPADANG.COM - Tri Cahyaningsih, seorang buruh pabrik di Kabupaten Boyolali, berhasil mencetak nilai tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Namun, impiannya untuk menjadi abdi negara harus terkubur karena tinggi badannya hanya kurang setengah sentimeter dari persyaratan, meski ia meraih skor 476.
"Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan) cuma 157,5 aja," ungkap Tri pada Rabu (19/2/2025), dilansir TribunSolo.com.
Tri, yang akrab dipanggil Ayya, tinggal di Desa Penggung, Kecamatan/Kabupaten Boyolali. Ia bekerja sebagai buruh pabrik sejak tahun 2018 dan sudah menikah dengan dua orang anak.
Anak pertama Ayya kini berada di kelas 4 Sekolah Dasar (SD), sementara anak keduanya baru berusia 4,5 tahun.
Suami Ayya juga bekerja sebagai buruh pabrik di Salatiga.
Baca juga: Pemkab Solok Selatan Umumkan Hasil Akhir Pengadaan CPNS 2024, 31 Formasi Dinyatakan Terisi
Mimpi Ayya untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dimulai pada tahun 2017, ketika ia memutuskan untuk mendaftar seleksi CPNS sebagai penjaga tahanan, meskipun hanya berbekal ijazah SMA.
Ayya tidak menyerah meskipun telah gagal dalam beberapa kali percobaan.
Pada 2017, Ayya gagal dalam tes seleksi kesamaptaan.
Pada 2018, ia berencana mencoba kembali, tetapi tidak dapat mengikuti tes karena kondisi kehamilan.
Kesempatan Ayya untuk melanjutkan perjuangannya datang pada 2024, ketika pembukaan formasi CPNS Kemenkumham Jawa Tengah menawarkan usia maksimal 35 tahun.
Pada usia 31 tahun, Ayya pun kembali mendaftar dan bersiap mengikuti seleksi.
Ia berhasil meraih skor tertinggi dalam SKD, namun sayang, hasil tes fisik menyisakan kekecewaan karena tinggi badannya kurang 0,5 sentimeter dari persyaratan yang ditentukan.
"Gelo (kecewa) pastine (pastinya), kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine," ungkap Ayya dengan ikhlas.
Meskipun demikian, Ayya tidak menyerah.
Ia berencana akan kembali mendaftar CPNS jika ada formasi yang sesuai di masa depan.
"Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai mau daftar lagi. Bisa pakai nilai SKD yang kemarin," katanya optimis.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)
Artikel ini juga sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sosok Tri Cahyaningsih, Gagal Jadi PNS karena Tinggi Kurang 0,5 Cm, Raih Skor Tertinggi di Jateng."
1090 CPNS Pemkab Sijunjung Ikuti Pembekalan, Bupati Minta Berikan Pelayanan Terbaik hingga Pensiun |
![]() |
---|
Penyerahan SK CPNS Pemkab Sijunjung, Bupati Benny Dwifa Tekankan Disiplin dan Pelayanan Terbaik |
![]() |
---|
Pendaftaran CPNS 2025 Kapan Dibuka? Berikut Sinyal dari Kepala BKN |
![]() |
---|
1091 CPNS di Kabupaten Sijunjung Bakal Dilantik pada 14 Juli 2025 di Lapangan M Yamin |
![]() |
---|
50 Ucapan Selamat Pelantikan CPNS yang Menyentuh dan Penuh Doa untuk Sahabat dan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.