Jenazah Pelajar MTsN yang Ditemukan dalam Karung Selesai Diotopsi, Polisi Duga Korban Dibunuh

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jenazah pelajar MTsN yang ditemukan meninggal dunia dalam karung selesai di otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (20/2/2025).

Pelajar tersebut diketahui berinisial CNS (15) yang merupakan warga Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Korban menghebohkan masyarakat dikarenakan ditemukan dengan kondisi meninggal dunia terbungkus karung berwarna putih di daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, pada Rabu (19/2/2025).

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa untuk jenazah telah selesai dilaksanakan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, dan telah kembali dibawa ke rumah duka.

Kata dia, pada proses otopsi, pihaknya dari Polres Tanah Datar ikut mengawalnya hingga ke Kota Padang bersama dengan pihak keluarga.

Setelah dilakukan otopsi, jenazah dibawa kembali menggunakan mobil ambulans ke Kabupaten Tanah Datar oleh pihak keluarga.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Geger Mayat Dalam Karung di Tanah Datar dan Nakes Aksi Damai di Padang Pariaman

"Jenazah kemarin dibawa ke Kota Padang, untuk dilakukan otopsi. Untuk hari ini sudah selesai dilaksanakan dan akan dibawa kembali pulang ke rumah duka di Nagari Sumaniak, Kecamatan Sungai Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar," ujar AKP Surya Wahyudi.

Ia menjelaskan untuk hasil otopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang belum bisa dipastikan kapan keluarnya.

Namun, diperkirakan dalam waktu satu atau dua hari sudah keluar hasilnya.

"Untuk dari yang terlihat dari bagian luar tubuhnya, ada luka lebam di bagian lehernya, bibirnya, dan beberapa bagian lainnya," kata AKP Suryadi Wahyudi.

Terkait kejadian ini menduga dalam kejadian penemuan mayat ini diduga tindak pidana pembunuhan, dikarenakan korban ditemukan di dalam karung berwarna putih.

"Kemungkinan besar sambil menunggu hasil otopsi, ini adalah perbuatan tindak pidana pembunuhan," pungkasnya. 

TribunPadang.com/Rezi Azwar