Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Festival Kulek-Kulek Untungkan Pedagang dan Perpustakaan Masjid Disambut Positif
Perpustakaan Masjid Al Maghfirah merupakan program terbaru sejak masjid berdiri semenjak Tahun 2006 silam.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang Padang Festival Kulek-kulek yang digelar di Lapangan Apeksi, Kantor Balai Kota Padang hadir membantu meningkatkan penjualan UMKM.
Salah seorang pedagang bakso bakar dan Dimsum Rian mengatakan Padang Festival Kulek-kulek membantu meningkatkan penjualannya.
Berita lainnya, uji coba lapak baca di perpustakaan Masjid Al Maghfirah Firdaus Abiemendapat animo yang yang luar biasa dari warga sekaligus jamaah rumah ibadah setempat.
Perpustakaan Masjid Al Maghfirah merupakan program terbaru sejak masjid berdiri semenjak Tahun 2006 silam.
Baca berita selengkapnya berikut ini:
1. Bantu Pelaku UMKM, Pedagang Harapkan Padang Festival Kulek-kulek Lebih Meriah
Padang Festival Kulek-kulek yang digelar di Lapangan Apeksi, Kantor Balai Kota Padang hadir membantu meningkatkan penjualan dan mengembangkan usaha pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Padang digelar selama tiga hari, sejak Jumat (14/2/2025) sampai Minggu (16/2/2025).
Tampak tersedia berbagai produk UMKM seperti makanan siap saji, makanan kemasan, kerajinan kriya, pakaian dan lainnya.
Salah seorang pedagang bakso bakar dan Dimsum Rian mengatakan Padang Festival Kulek-kulek membantu meningkatkan penjualannya.
Rian seafood menjual dimsum, bakso bakar, dan jajanan kekinian lainnya pada Festival Kulek-kulek kali ini. Harganya bervariasi mulai dari Rp15 Ribu per porsi. Menurutnya, dimsum udang paling banyak diminati pembeli.
"Alhamdulillah ramai yang beli, terutama saat malam minggu dan minggu pagi karena banyak yang olahraga pagi," kata Rian, Minggu (16/2/2025).
Hal senada diungkapkan Sari Baganti, penjual Sumber Razaki Dapur Buncai yang menyediakan ayam penyet dan nasi soto.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Hendri Arnis, Wali Kota Padang Panjang yang akan Dilantik 20 Februari 2025
"Alhamdulillah, lumayan membantu kami," kata Sari.
Sari mengatakan, rangkaian kegiatan seperti lomba-lomba sudah bagus dan pengunjung juga ramai datang. Namun hanya momen tertentu saja. Ia berharap agar Padang Festival Kulek-kulek semakin banyak dipromosikan, sehingga antusiasme masyarakat untuk datang dan berbelanja semakin banyak.
"Promosi lebih ditingkatkan, jangan yang datang itu misalnya saat ada lomba anak-anak saja," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Fauzan Ibnovi mengatakan Festival Kulek-Kulek ini pertama kali digelar dan diikuti 16 kelompok UMKM dan forum kecamatan se-Kota Padang, dengan total sekitar 250 pelaku usaha dari berbagai sektor, utamanya kuliner dan kriya.
Selain bazar produk, festival ini juga dimeriahkan berbagai perlombaan, seperti lomba memasak berbahan dasar ubi kayu, lomba stand kreatif, serta lomba fashion show tingkat PAUD/TK, solo song untuk kategori pelajar SMP/SMA dan dewasa, serta lomba senam kreasi.
Fauzan Ibnovi menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan kerja keras para pelaku UMKM Kota Padang dalam mensukseskan festival ini.
"Melalui festival ini kita ingin memperkenalkan lebih banyak lagi keunikan kuliner kita, mendukung inovasi dari para pelaku usaha, serta meningkatkan daya saing UMKM agar lebih maju dan berkembang," ujar Fauzan Ibnovi.
Dia menegaskan bahwa Pemko Padang terus berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui berbagai program strategis.
"Kami di Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang terus berupaya menciptakan ekosistem usaha yang lebih baik bagi UMKM. Selain pelatihan dan pendampingan, kami juga mendorong digitalisasi pemasaran agar produk-produk unggulan UMKM kita bisa bersaing lebih luas. Festival ini adalah salah satu bukti bahwa dengan kolaborasi yang baik, kita bisa membawa UMKM ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.
Ketua Panitia Padang Festival Kulek-Kulek, Rima Noviana menyebut bahwa UMKM di Kota Padang harus semakin maju dan terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM bisa mandiri dan berdaya saing. Festival ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk lebih aktif memasarkan produk mereka sendiri, sekaligus memperluas jaringan bisnis," katanya.
Dia mengajak seluruh warga untuk meramaikan acara ini, mendukung UMKM lokal, serta menikmati sajian kuliner terbaik yang ditawarkan.
2. Anak-anak Riang Gembira Belajar, dan Membaca di Perpustakaan Masjid Al Maghfirah Lubuk Buaya, Padang
Kepala Perpustakaan Masjid Al Maghfirah Firdaus Abie mengungkapkan uji coba lapak baca di perpustakaan masjid mendapat animo yang yang luar biasa dari warga sekaligus jamaah rumah ibadah setempat.
"Alhamdulillah. Kegiatan awal dihadiri anak-anak komplek, semoga kegiatan selanjutnya dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk belajar bersama dan membaca dengan riang gembira," kata Firdaus Abie, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Masjid Al-Maghfirah kepada TribunPadang.com, Minggu (16/2/2025)
Sebagaimana diketahui, Masjid Al Maghfirah berada di Komplek Lubuk Intan dan Komplek Pesona II. Tepatnya persis di seberang jalan Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Propinsi Sumatra Barat.
Pada agenda perdana tersebut, anak-anak yang terdiri dari pelajar SD tersebut disuguhi bacaan seusai mereka. Ada buku cerita bergambar tentang kisah-kisah nabi dan rasul, kisah-kisah sahabat nabi, buku cerita dan komik lainnya, seperti kehidupan tumbuhan, hewan, sejarah perjuangan bangsa.
Setelah baca buku seri sahabat nabi, Kepala TPQ Febrianto, S.pd.I yang akrab disapa Ustad Anto menceritakan kisah Abdurrahman bin Auf. Beliau dipersaudarakan dengan Sa'ad bin ar-Rabi' al-Anshari ketika sampai di Madinah.
Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dermawan dan berani. Termasuk sebagai orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Beliau sangat gemar bersedekah dengan nilai tak terhingga.

Setelah Ustaz Anto bercerita, lalu seorang anak, bernama Ghina, juga menceritakan buku yang baru saja dibacanya. Ia menceritakan dengan cara sederhana tanpa melihat teks naskah yang baru saja dibacanya.
Ketua Masjid Al Maghfirah Solsafad S.Pd.I, M.A menyebutkan, Perpustakaan Masjid Al Maghfirah merupakan program terbaru sejak masjid berdiri semenjak Tahun 2006 silam.
"Apa yang dilakukan hari ini, capaiannya untuk masa depan anak-anak kami," katanya.
Terkait ketersediaan buku, ditahan awal berupa bantuan dari Cahyo, Jakarta. Taman Baca Palito Padang, Khairul Jasmi (Pemred Singgalang yang juga Komisaris PT Semen Padang), Direktur Penerbit Rumahkayu Alizar Tanjung, pendiri Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) Sry Eka Handayani.
Pada tahap awal kehadiran Perpustakaan Masjid Al-Maghfirah, hanya dibuka setiap Minggu pagi. Direncanakan selama Ramadan tahun ini, dibuka setiap ba'da Asyar hingga jelang berbuka.
"Setelah lebaran, dibuka setiap hari," kata Firdaus Abie sembari menyebutkan, peresmian Perpustakaan Masjid Al Maghfirah, bertepatan dengan Nuzul Quran pada Ramadan 1446. (*/TRIBUNPADANG.COM)
3 BERITA POPULER PADANG: Aksi Demo di Mapolda Sumbar Memanas dan Pencurian Uang di Ruang Guru |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Jalan, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Pencuri Beraksi, 8 Anggota Polda Sumbar Terima Umrah Gratis, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Update Kondisi Robohnya Gapura, Tuntutan Hukuman Mati Dadang Iskandar |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Damkar Tegaskan Layanan Gratis dan Harga Emas Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.