HPN 2025

Refleksi HPN 2025: Ingat! Amanah Konstitusi, Ciptakan Perdamaian dan Keadilan Sosial

Pesta Hari Pers Nasional atau HPN 2025 pun usai. Hanya saja, HPN 2025 tahun ini, berbeda

|
Editor: Emil Mahmud
DOK.PENREM 032/WBR/AL AZMI
TEKUNI PROFESI WARTAWAN - Emil Mahmudsyah, Wartawan Utama domisili di Padang, Provinsi Sumatera Barat. Hingga kini, yang bersangkutan telah menekuni profesi hampir 30 tahun lamanya. 


Hanya saja, berbagai upaya yang ditempuh tersebut, masih belumlah membuahkan hasil.
Sesungguhnya, ada pesan damai menurut penulis dari beberapa upaya negara yang beritikad tentunya niat baik. Artinya, tawaran rekonsiliasi yakni demi kebaikan PWI sekaligus Pers Indonesia.

 

Bila dalam bilangan waktu, kiranya hampir setahun terakhir konflik internal di tubuh PWI Pusat itu berlanjut. Hari ini tepat 9 Februari 2025. Momentum, yang biasanya dihadiri ribuan wartawan PWI se-Indonesia berkumpul dalam satu ajang HPN akhirnya berpencar, ke Pekanbaru dan Banjar Baru.


Padahal mereka yang seyogianya bertemu guna menguatkan silaturahmi dan persaudaraan atas nama PWI mau tak mau harus memilih. Apabila selama ini HPN dan PWI menyatukan insan pers dari Sabang sampai Merauke, namun kini suasananya malahan jadi lain.


HPN 2023 dan 2024 berturut-turut misalnya insan pers se-nusantara masih berkumpul bersama di Medan lalu  Jakarta saat acara puncak HPN langsung dihadiri oleh Presiden Jokowi.


Namun Tahun 2025 ini berbeda. Bahkan peringatan HPN digelar di dua tempat terpisah, di Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan. Namun, tanpa kehadiran Presiden Prabowo Subianto, meskipun kabarnya diundang oleh PWI Pusat versi KLB Ketuanya, Zulmansyah Sekedang, yang menggelar HPN di Provinsi Riau. Begitu juga PWI Pusat diketuai Hendry CH Bangun juga mengundang untuk kegiatan yang sama di Provinsi Kalimatan Selatan.


Penulis merefleksikan ulang sejarah organisasi tertua wartawan PWI didirikan atas kesepakatan bersama-sama guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. 

 

Sesuai yang termaktub dalam alinea ke-4 jelas membawa pesan bahwa bangsa ini mendukung perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

 

PWI adalah rumah besar, tempat penghuninya hidup laksana bersaudara. Walaupun, sesekali berselisih, namun mereka lekas bersatu kembali. Selamat Hari Pers Nasional.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved