Kematian Rahmat Vaisandri
Perjuangan Keluarga Membuka Tabir Kematian Misterius Perantau Minang Rahmat Vaisandri
Kematian misterius Rahmat Vaisandri di rantau menyisakan tanda tanya besar bagi pihak keluarga sehingga harus menempuh berbagai cara untuk mengung...
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kematian misterius Rahmat Vaisandri di rantau menyisakan tanda tanya besar bagi pihak keluarga sehingga harus menempuh berbagai cara untuk mengungkapnya.
Pengungkapan kejanggalan kasus ini dilakukan pihak keluarga dengan menggandeng kuasa hukum guna mendapat titik terang akan kasus ini.
Paman Rahmat Vaisandri, mengaku melalui pengacara pihak keluarga mendapat sejumlah fakta baru.
Seperti bahwa posisi terkahir korban sebelum ditemukan dalam kondisi menggenaskan berjarak sekira 500 meter dari lokasi.
Serta lokasi tempat korban dianiaya berada di lantai dua bangunan, tempat ia dituduh mencuri dan mendapat amukan massa tersebut.
"Penelusuran dari pihak kami ini tentu menguatkan juga argumentasi pihak keluarga bahwa kematian kemenakan kami ini tidak wajar," ujarnya.
Terlebih beberapa bulan setelah kejadian tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian atas kasus kematian ini.
Baca juga: Kronologis Kematian Misterius Perantau Minang Rahmat Vaisandri, Diduga Diamuk Massa karena Mencuri
Ia menilai ada dugaan manipulasi kasus dalam kematian ini, melihat proses pengusutan kasus sangat lama dari pihak kepolisian.
Oleh sebab itu pihak keluarga coba berkoordinasi dengan sejumlah wakil rakyat dari Sumatera Barat seperti Andre Rosiade dan Cindy Monica Salsabila Setiawan.
"Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil, kasus sudah ditangani Polres Jakarta Timur," tuturnya.
Pihak keluarga berharap kasus ini bisa terungkap ke publik dan pelaku serta dalangnya bisa ditangkap.

Kronologi
Meninggal dengan keadaan mengenaskan pihak keluarga tidak percaya Rahmat Vaisandri meninggal akibat amukan massa karena tuduhan melakukan pencurian.
Ketidakpercayaan pihak keluarga tidak terlepas dari kondisi jenazah korban saat dilihat di sebuah rumah sakit kawasan Jakarta Selatan pada November 2024.
Dimana kondisi jenazah sangat menyedihkan, Hasil autopsi menunjukkan bahwa ada luka seret di bagian punggung, tengkorak patah, rahang dan hidung patah, serta lebam di beberapa bagian tubuh.
Kondisi ini tentu menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga, seperti diungkap paman korban Helton, yang menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.
Sehingga kematian Rahmat dinilai misterius dan perlu diungkap secara terang oleh pihak kepolisian, agar tidak menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Kami mencurigai adanya indikasi lain dalam kasus ini, menurut kami ini adalah kasus pembunuhan karena kondisi kemenakan saya pada bagian tangannya juga terlihat ada bekas ikatan," ujarnya.
Helton menerangkan kasus kematian misterius ini diketahui pihaknya per tanggal 2 November 2024, setelah pihak keluarga membuat laporan orang hilang 28 Oktober 2024.
Melalui pihak kepolisian ia mengetahui, bahwa sebelum meninggal, Rahmat sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Rahmat menjalani perawatan setelah pihak kepolisian mendapat laporan bahwa ada pelaku pencurian yang diamuk masa di Pasar Rebo, Jakarta Timur, 20 Oktober 2024 subuh.
Mendapati kabar tersebut, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Setelah korban sampai rumah sakit, ada sebanyak empat orang membuat laporan ke kepolisian atas tuduhan pencurian, di antaranya dua orang satpam, satu orang anggota brimob dan satu orang tukang atau pekerja," ujarnya.
Helton menerangkan lokasi tempat dugaan Rahmat melakukan pencurian tersebut merupakan bangunan yang sedang dalam tahap pengerjaan.
Dimana bangunan itu dipagari dengan seng dan dijaga oleh satpam, serta tinggal pula pekerja bangunan tersebut di lokasi.
Di rumah sakit korban harus menjalani perawatan selama empat hari dalam keadaan koma, sebelum dinyatakan meninggal dunia 24 Oktober 2024.
Kendati sudah diamankan atas tuduhan pencurian, pihak kepolisian tidak bisa mengungkap identitas Rahmat, karena ia tidak memiliki tanda pengenal.
"Bagian ini yang tidak masuk akal bagi kami (pihak keluarga) masa seluruh barang Rahmat hilang. Mulai dari motor, hp, dompet dan jam tangan tidak ada yang tersisa," ujarnya.
Padahal dalam kondisi itu ia dituduh melakukan pencurian, sedangkan seluruh barangnya hilang, sampai-sampai polisi tidak bisa mengungkap identitasnya.
Baca juga: Andre Rosiade Bersyukur Komisi III DPR Beri Atensi Kasus Kematian Warga Sumbar Rahmat Vaisandri
Identitas Rahmat baru diketahui sembilan hari setelah ia dinyatakan meninggal dunia dan langsung diberitahukan pada keluarga korban.
Pihak keluarga menilai apa yang terjadi pada kematian Rahmat atas tuduhan melakukan pencurian tersebut tidak masuk akal sama sekali.
Menurut pihak keluarga ada indikasi lain yang melatarbelakangi kematian ini, sehingga pihak keluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Politisi NasDem Desak Pengusutan Transparan Kasus Kematian Misterius Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Polisi Sudah Tangkap 10 Pelaku Penganiayaan Perantau Minang Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Kronologis Kematian Misterius Perantau Minang Rahmat Vaisandri, Diduga Diamuk Massa karena Mencuri |
![]() |
---|
Mengurai Kematian Misterius Rahmat Vaisandri di Perantauan |
![]() |
---|
Andre Rosiade Bersyukur Komisi III DPR Beri Atensi Kasus Kematian Warga Sumbar Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.