Kematian Rahmat Vaisandri
Kronologis Kematian Misterius Perantau Minang Rahmat Vaisandri, Diduga Diamuk Massa karena Mencuri
Meninggal dengan keadaan mengenaskan pihak keluarga tidak percaya Rahmat Vaisandri meninggal akibat amukan massa karena tuduhan melakukan pencurian.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Meninggal dengan keadaan mengenaskan pihak keluarga tidak percaya Rahmat Vaisandri meninggal akibat amukan massa karena tuduhan melakukan pencurian.
Ketidakpercayaan pihak keluarga tidak terlepas dari kondisi jenazah korban saat dilihat di sebuah rumah sakit kawasan Jakarta Selatan pada November 2024.
Dimana kondisi jenazah sangat menyedihkan, Hasil autopsi menunjukkan bahwa ada luka seret di bagian punggung, tengkorak patah, rahang dan hidung patah, serta lebam di beberapa bagian tubuh.
Kondisi ini tentu menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga, seperti diungkap paman korban Helton, yang menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.
Sehingga kematian Rahmat dinilai misterius dan perlu diungkap secara terang oleh pihak kepolisian, agar tidak menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Kami mencurigai adanya indikasi lain dalam kasus ini, menurut kami ini adalah kasus pembunuhan karena kondisi kemenakan saya pada bagian tangannya juga terlihat ada bekas ikatan," ujarnya.
Helton menerangkan kasus kematian misterius ini diketahui pihaknya per tanggal 2 November 2024, setelah pihak keluarga membuat laporan orang hilang 28 Oktober 2024.

Baca juga: Mengurai Kematian Misterius Rahmat Vaisandri di Perantauan
Melalui pihak kepolisian ia mengetahui, bahwa sebelum meninggal, Rahmat sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Rahmat menjalani perawatan setelah pihak kepolisian mendapat laporan bahwa ada pelaku pencurian yang diamuk masa di Pasar Rebo, Jakarta Timur, 20 Oktober 2024 subuh.
Mendapati kabar tersebut, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Setelah korban sampai rumah sakit, ada sebanyak empat orang membuat laporan ke kepolisian atas tuduhan pencurian, di antaranya dua orang satpam, satu orang anggota brimob dan satu orang tukang atau pekerja," ujarnya.
Helton menerangkan lokasi tempat dugaan Rahmat melakukan pencurian tersebut merupakan bangunan yang sedang dalam tahap pengerjaan.
Dimana bangunan itu dipagari dengan seng dan dijaga oleh satpam, serta tinggal pula pekerja bangunan tersebut di lokasi.
Di rumah sakit korban harus menjalani perawatan selama empat hari dalam keadaan koma, sebelum dinyatakan meninggal dunia 24 Oktober 2024.
Kendati sudah diamankan atas tuduhan pencurian, pihak kepolisian tidak bisa mengungkap identitas Rahmat, karena ia tidak memiliki tanda pengenal.
Politisi NasDem Desak Pengusutan Transparan Kasus Kematian Misterius Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Polisi Sudah Tangkap 10 Pelaku Penganiayaan Perantau Minang Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Perjuangan Keluarga Membuka Tabir Kematian Misterius Perantau Minang Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Mengurai Kematian Misterius Rahmat Vaisandri di Perantauan |
![]() |
---|
Andre Rosiade Bersyukur Komisi III DPR Beri Atensi Kasus Kematian Warga Sumbar Rahmat Vaisandri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.