Gunung Marapi Erupsi

Erupsi Gunung Marapi Sebabkan Abu Vulkanik, Bandara di Sumbar Dilaporkan Masih Aman

Gunung Marapi meletus pada Selasa (28/1/2025) siang, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 350 meter.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Pos PGA Bukittinggi
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar saat erupsi terjadi pada hari Selasa (28/11/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Gunung Marapi meletus pada Selasa (28/1/2025) siang, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 350 meter.

Abu terpantau mengarah ke Payakumbuh dan Tanah Datar, BMKG memastikan bahwa bandara di Sumatera Barat tetap aman dan tidak terdampak.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi teramati sekitar 350 meter diatas puncak.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Timur dan Timur Laut.

"Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 28 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Payakumbuh dan Tanah Datar," jelas Desindra.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi! Abu Vulkanik Mengarah ke Payakumbuh dan Tanah Datar

"Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini. Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar kembali Erupsi Minggu Ini, Abu Vulkanik Membubung Tinggi hingga 750 Meter

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved