PMK di

Pasar Ternak Muaro Paneh Tetap Buka di Tengah Wabah PMK, Pemkab Solok Percepat Vaksinasi

Pasar Ternak Muaro Paneh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat tetap beroperasi meski wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih merebak

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/NANDITO PUTRA
Suasana Pasar ternak Muaro Paneh di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. Pasar Ternak Muaro Paneh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat tetap beroperasi meski wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih merebak. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Pasar Ternak Muaro Paneh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat tetap beroperasi meski wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih merebak.

Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pertanian fokus pada percepatan vaksinasi untuk mencegah penularan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Solok, tercatat sebanyak 153 kasus PMK ditemukan di daerah ini sepanjang 1-23 Januari 2025.

“Saat ini kami fokus pada pencegahan penularan hewan ternak dengan melakukan vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah, Sabtu (25/1/2025).

Ia menyampaikan, empat Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) telah dikerahkan untuk memberikan vaksinasi langsung kepada hewan ternak di Kabupaten Solok.

Baca juga: Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Solok Selatan Naik di Akhir Januari

“Vaksinasi masih terus berjalan. Pasar Ternak Muaro Paneh juga tetap dibuka, dengan pengawasan yang ketat,” lanjutnya.

Kennedy menambahkan, di Pasar Ternak Muaro Paneh telah disiagakan Puskeswan untuk memeriksa hewan yang terindikasi PMK.

Jika ada ternak yang dicurigai terkena PMK, pemeriksaan dan observasi awal akan dilakukan di tempat.

“Kami sudah menyiapkan tim di Puskeswan agar bisa langsung menangani hewan ternak yang terindikasi PMK,” katanya.

Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan melalui pembersihan pasar secara rutin dan anjuran kepada peternak untuk menyemprotkan disinfektan pada kandang hewan ternak.

Baca juga: Tiga Sapi Mati Akibat PMK di Padang Pariaman Sumbar, 627 Kasus Terdata

“Kami juga meminta peternak agar memeriksakan kondisi kesehatan ternaknya secara berkala dan menjaga kualitas pakan untuk meningkatkan imunitas hewan,” imbuhnya.

Kennedy mengungkapkan, pada wabah PMK sebelumnya, Pasar Ternak Muaro Paneh sempat ditutup untuk mencegah penularan. Namun, penutupan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Kali ini kami memutuskan pasar tetap dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan hewan, agar aktivitas ekonomi tetap berjalan,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved