25 Ton Ikan Mengapung di Danau Maninjau Kerugian Sampai Ratusan Juta Rupiah

Fenomena kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat, kembali terjadi sebanyak 25 ton ikan mengapung kerugian sam

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Istimewa
Tangkapan layar kondisi air Danau Maninjau yang berubah warna menjadi hijau, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM,AGAM - Fenomena kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat, kembali terjadi sebanyak 25 ton ikan mengapung kerugian sampai ratusan juta rupiah, Sabtu (18/1/2025).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Agam, Rosva Deswira, mengatakan, jumlah ikan yang mati ini ini tercatat sejak hari Rabu (15/1/2025) hingga Jumat (17/1/2025).

Ia menerangkan ikan yang mati tersebut berjumlah sebanyak 25 ton, tersebar di 35 petak KJA di Nagari Bayua, dengan 13 orang pemilik.

"Sampai hari ini (Sabtu) saya sudah mintak PPL untuk turun mendata, jumlahnya tidak bertamabah, masih sebanyak 25 ton," ujar Rosva.

Rosva menyebut, kematian ikan ini terjadi akibat badai dan perubahan cuaca yang terjadi dalam sepekan terkahir di sekitaran Danau Maninjau.

Akibat badai tersebut menurutnya, sulfur, sisa pakan ikan dan feses ikan di dasar danau menguap kepermukaan, sehingga oksigen di dalam danau berkurang.

Baca juga: Empat Mobil Tabrakan Beruntun di Maninjau Agam, Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit

"Hal itu yang membuat puluhan ton ikan mati sejak hari Rabu," ujarnya.

Ia menyebut akibat kematian 25 ton ikan ini, nelayan di Danau Maninjau menelan kerugian sebesar Rp625 juta, dengan estimasi satu kilo ikan Rp25 ribu.

Lebih lanjut Rosva menyebut, situasi serupa ini baru kembali terjadi sejak tahun 2022 saat ada ratusan ton ikan mati.

"Sepanjang 2023 dan 2024 kami tidak ada mendapat laporan, karena pembudidaya sangat berhati-hati melihat kondisi cuaca dan perairan danau yang tidak stabil," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved