Seni Budaya
Pameran Yusuf Susilo Hartono, dan Budhi Brassco: Kasih Di Dua Mata Perupa
PADA saat hiruk pikuk dunia yang dilanda perang, bencana alam, konflik politik dimana-mana, yang menyengsarakan umat manusia dan bumi seisinya, perup
Sedangkan Budhi Brassco (Cirebon), menampilkan karya-karya kriya logam kuningan, seperti relief, yang menghubungkan tema kasih dengan binatang dan lingkungan hidup sebagai simbol (ikan, burung merak, macan, naga), kebudayaan (Borobudur, batik, dan kereta api).
"Seni seringkali menjadi saranan untuk mencari atau menciptakan makna dalam kehidupan. Dalam menghadapi ketidakpastian, seni membantu manusia menemukan cara untuk memahami dunia di sekitar mereka," kata Anna Sungkar dalam catatan kuratorial pameran.
Sebagai pecinta seni budaya, Anthony Putih Rai, Lisa Ayodhia dan Indira Soediro, dalam podcastnya masing-masing, mengajak kalangan pengusaha Tanah Air untuk mendukung seniman-seniman tidak hanya seni rupa, tapi juga tari, musik, teater dan sastra, agar karya-karyanya sebagai medium ekspresi dan keindahan bisa dinikmati masyarakat luas.
Berbeda Latar Belakang
Yusuf Susilo Hartono (66), aktif berkarya sejak 1980, ketika masih di Bojonegoro , Jawa Timur, jauh sebelum hirah ke Jakarta, 1987 sampai sekarang.
Sering pameran tunggal dan bersama, antara lain di Galeri Nasional, Museum Nasional, Taman Ismail Marzuki, Balai Budaya, Pusat Kebudayaan Jepang, Bentara Budaya.
Pemegang kartu Wartawan Utama Dewan Pers 2017, menggelar pameran Retrospeksi 40 Tahun Berkarya : "Among Jiwo", di Museum Nasional, 2022.
Pernah seruang pameran bersama dengan para tokoh perupa Indonesia, Basoeki Abdullah, Oesman Effendi, Daoed Joesoef, Hardi, dll.
| Tarian Barongan Terus Dihidupkan, Warisan Jawa yang Mewarnai Negeri Johor Malaysia | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 10 Pepatah Minangkabau Patut Jadi Pedoman Bagi Gen Z | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Viral TikTok Konten Tarian & Musik Tradisional, Jadi Reinkarnasi Budaya Lokal | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 'Jalan Sunyi' Pramoedya Lancarkan Kritik, Lewat Karya Sastra | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| DPW IKM Jakarta Gelar Kajian Adat Minangkabau di Surau, Temanya: Peran Mamak di Rantau | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.