Banjir Pesisir Selatan
BREAKING NEWS Hujan Makin Lebat, Batang Tarusan Pesisir Selatan Mulai Meluap
Batang Tarusan di Barung-Barung Balantai, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mulai meluap, Senin (6/1/2025) malam.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Batang Tarusan di Nagari Barung-Barung Balantai, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mulai meluap, Senin (6/1/2025) malam.
Air mulai masuk ke permukiman warga dan menggenangi jalan lintas Padang-Painan.
Sebelumnya banjir hanya terjadi di satu titik yang menggenangi jalan, namun saat ini, air merata di sepanjang jalan.
Pantauan tribunpadang.com, warga sudah mulai mengungsi ke Masjid Raya Nurul Ulum, tempat yang lebih tinggi dari permukiman.
Baca juga: Debit Air Batang Tarusan Pessel Meluap ke Jalan, Sirene Menyala Agar Warga Mengungsi ke Masjid
Pengurus masjid juga sudah menyalakan sirine darurat banjir dan mengimbau warga agar segera mengungsi, terutama warga yang berada di pinggir aliran sungai.
"Kami mengimbau warga kami untuk segera mengungsi ke masjid. Air sudah sampai ke jalan," kata pengurus masjid berulang kali lewat pengeras suara.
Kondisi saat ini, hujan lebat masih mengguyur.
Aliran listrik di Barung-Barung Balantai juga padam.
Terlihat para orang tua, anak-anak, tiba berbondong-bondong.
Mereka berasal dari sekitaran masjid.
Baca juga: Jalan Raya Padang-Painan Putus Total Akibat Banjir, Pengendara Istirahat di Masjid Raya Nurul Ulum
Warga yang mengungsi terlihat membawa tas pakaian, selimut, dan alas tidur.
Selain warga setempat, pengendara yang melintas jalan Padang-Painan juga berhenti dan beristirahat di dalam masjid.
Pantauan TribunPadang.com, pengendara ramai berhenti di Masjid Raya Nurul Ulum yang berjarak sekitar 300 meter dari titik banjir dan pohon tumbang.
Terlihat puluhan mobil dan motor terparkir di halaman masjid.
Sementara pemiliknya beristirahat di dalam masjid.
Tak hanya di masjid, pengendara juga menunggu air surut dan pohon tumbang dibersihkan di sejumlah warung.
Termasuk di antaranya adalah rumah makan yang berjarak sekitar 50 meter dari titik bencana.
Jalur selatan lintas Sumatera itu putus total setelah jalan Raya Padang-Painan di Aia Landai, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) direndam banjir, Senin (6/1/2025) malam.
Baca juga: Air Sungai di Nagari Barung-Barung Balantai Pesisir Selatan Meluap, Kapolsek: Jalan Tak Bisa Dilalui
Akibatnya, kendaraan dari kedua arah, Padang dan Painan, tidak bisa melintas.
Sebelumnya diberitakan jalan Raya Padang-Painan di Aia Landai, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) direndam banjir, Senin (6/1/2025) malam.
Akibatnya jalur selatan lintas Sumatera itu putus total.
Kendaraan dari kedua arah, Padang dan Painan, tidak bisa melintas.
Pantauan TribunPadang.com, banjir merendam hingga ketinggian sepaha orang dewasa atau sekitar 80 centimeter.
Banjir terjadi akibat luapan aliran sungai kecil yang terhubung ke Batang Tarusan.
Air melintasi badan jalan dengan arus kuat.
Selain itu, Batang Tarusan yang berada tak jauh dari ruas jalan juga meluap.
Adapun banjir ini terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Tarusan sejak sore.
Hingga berita ini ditayangkan, hujan masih terjadi.
Masih dari pengamatan TribunPadang.com, kendaraan dari arah Painan mengantre hingga 200 meter.
Begitu juga dari arah sebaliknya.
Sebagian kendaraan juga terlihat berhenti di masjid dan dan sejumlah warung untuk menghindari banjir.
Mawardi, salah seorang warga sekitar mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tadi.
"Belum bisa lewat sampai sekarang, sabar dulu," kata dia.
Sementara itu, salah seorang pengendara, Muhamri mengatakan sudah terjebak sekitar satu jam.
Hingga sekarang ia masih menunggu air surut.
"Tadi tidak boleh lewat oleh warga, katanya arus air kuat, takut jatuh. Mobil nampaknya juga tidak bisa lewat," ujar pengendara yang hendak ke Padang tersebut.
Selain di Aia Landai, banjir juga merendam ruas jalan di Nagari Barung Barung Balantai, Kecamatan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (6/1/2025) malam.
Banjir yang merendam jalan raya ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Pesisir Selatan sejak Senin sore.
Kapolsek XI Koto Tarusan, AKP Donny Putra, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan hujan dengan intensitas tinggi turun sejak sore hari dan masih berlangsung hingga malam ini.
Akibatnya air sungai pun meluap hingga menutup jalan.
Lalu lintas pun dipastikan terganggu dan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Jadi harus menunggu hujan reda dan aliran sungai surut, biasanya tidak lama," sebutnya.
Dituturkan AKP Donny Putra, selain air sungai meluap, juga ada pohon tumbang di Nagari Barung-Barung Balantai.
Pada saat yang bersamaan juga ada laporan longsor di Nagari Siguntur Kecamatan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Khusus kejadian bencana longsor berdasarkan laporan sementara dari petugas yang ada di lapangan sudah tertangani.
Jalan pun bisa dilewati kendaraan satu persatu.
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian bencana longsor ini kepada Dinas PU dan Balai Jalan agar dapat mengerahkan alat berat untuk melakukan pembersihan dan akses jalan kembali normal.
Sebagai antisipasi karena masih hujan, Polsek XI Koto Tarusan pun mengerahkan petugas piket untuk membantu masyarakat terkait bencana yang timbul akibat cuaca buruk.
"Jadi ada tiga titik kejadian akibat cuaca buruk di XI Koto Tarusan hari ini. Longsor di Nagari Siguntur, bencana pohon tumbang dan air sungai meluap di Nagari Barung Barung Balantai, Kecamatan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan," kata AKP Donny Putra.
Banjir dan Pohon Tumbang Ganggu Akses Padang-Painan, Jalan Masih Tergenang Air |
![]() |
---|
Debit Air Batang Tarusan Pessel Meluap ke Jalan, Sirene Menyala Agar Warga Mengungsi ke Masjid |
![]() |
---|
Jalan Raya Padang-Painan Putus Total Akibat Banjir, Pengendara Istirahat di Masjid Raya Nurul Ulum |
![]() |
---|
Banjir di Jalan Lintas Padang-Painan, BPBD Pessel: Satgas Sudah Diinstruksikan Tinjau Lokasi |
![]() |
---|
Air Sungai di Nagari Barung-Barung Balantai Pesisir Selatan Meluap, Kapolsek: Jalan Tak Bisa Dilalui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.