Mutasi Pejabat Polri

Profil Irjen Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Pernah Pimpin Misi Kemanusiaan di Turki

Inpekstur Jenderal Polisi Gatot Tri Suryanta resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) sejak 30 Desember 2024.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
ist
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) menggantikan Irjen Pol Suharyono.  

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Inpekstur Jenderal Polisi Gatot Tri Suryanta resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) sejak 30 Desember 2024. 

Ia menggantikan Irjen Pol. Suharyono yang sebelumnya memimpin Polda Sumbar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) hingga korps raport kenaikan pangkat, salah satunya Irjen Gatot Tri Suryanta sebagai Kapolda Sumbar.

Adapun upacara tersebut digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/1/2024).

Irjen Gatot resmi menjabat sebagai Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono dalam rangka pensiun.

Irjen Gatot sebelumnya bertugas sebagai Inspektur Wilayah V Inspektorat Pengawasan Umum (Irwil V Itwasum) Polri selama dua tahun, sejak 2022 hingga 2024. 

Baca juga: Awal Tahun 2025, Harga Cabai di Pasar Sijunjung Sumbar Turun, Kini Rp45.000 Sekilo

Selama kariernya di Polri, Gatot dikenal memiliki rekam jejak cemerlang, termasuk sejumlah penugasan internasional.

Gatot tercatat pernah menjadi Observer FPU Sudan (2013) dan Tim Operasi Mantap Brata Polri (Pemilu Luar Negeri di wilayah akreditasi Johor Bahru, Malaysia.

Ia juga pernah menjadi Ketua Tim Satgas Polri Misi Kemanusiaan di Turki dan Suriah pada 2023.

Polisi bergelar doktor ini juga telah menelurkan sejumlah karya tulis, di antaranya berjudul Penyidikan Tindak Pidana Di Polsek Amarta (2002), Aktualisasi Pelayanan Polri Yang Profesional, Modern, Dan Terpercaya Guna Mewujudkan Reformasi Penegakan Hukum Dalam Rangka Pembangunan Nasional (2017), dan Analisis Implementasi Kebijakan Pengelolaan Dana di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten (2022).

Baca juga: Usai Libur Nataru, Harga Cabe Merah di Solok Rp38 Ribu per Kilogram

Kehidupan pribadi

Irjen Gatot Tri Suryanta lahir di Bambanglipuro, Bantul, D.I. Yogyakarta, pada 14 April 1969.

Ia memiliki istri yang bernama Hj. Nuzuarlita Permatasari Harahap, S.H., M.Kn.

Gatot dan Zuzuarlita memiliki anak perempuan bernama Syarifah Desi Putrianti Ramadhanty yang menikah dengan anggota Polri bernama Iptu Subihan Afuan Ardhi.

Gatot dan istri juga memiliki 4 orang anak lainnya yang bernama Muhammad Raja AS, Meity Aisyah Dwiriani Patika Sari, Muhammad Akbar Magistra Putra, dan Almira Azalia Afflah Ramadhani.

Pendidikan

Irjen Gatot Tri Suryanta adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol. ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuh Gatot di antaranya yakni PTIK (1998), Sespim II (2006), Lemhannas (2017), PA Lan Serse UM (1994), PA Brimob (1996), Assesment Pengemban Fungsi SDM T.A 2012 (2012).

Baca juga: Pemkab Sijunjung Umumkan Kelulusan PPPK 2024 Tahap 1, Berikut Link PDF untuk Lihat Hasilnya

Perjalanan karier

Irjen Gatot Tri Suryanta telah malang melintang berkarier di dalam Polri.

Sejumlah jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah ia emban.

Gatot mengawali kariernya di Polri yakni dengan jabatan sebagai Pamapta Polda Metro Jaya pada 1992.

Setelah itu, ia sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kanit Resintel Polsek Metro Ciracas Polres Metro Jakarta Timur (1993), Kanit Jatanras Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (1994), Kanit Resintel Polsek Metro Ciracas (1994), Danton Tar Akpol (1994), Kasat Serse Polres Depok (1996), Kapuskodal Ops Polres Pasir Polda Kaltim (1998), dan Kapuskodal Ops Polresta Samarinda Polda Kaltim (1999).

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Pama PTIK (2000), Wadan Yon B Sat Brimobda Kaltim (2000), Pamen Polda Sumut (2002), Kasubbagrendalops Set Ops Puskodalops Polda Sumut (2002), Kasi Pamobvit Bid Pamobsus Ditsamapta Polda Sumut (2004), dan Wakapolres Langkat Polda Sumut (2005), dan Pamen Polda Sulut (2006).

Karier Gatot makin meroket setelah ia didapuk menjadi Kasat Ops III/Tipidkor Ditreskrim Polda Sulut pada 2007.

Pada 2009, jenderal bintang 1 asal Jogja ini diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Bolang Mangondow.

Baca juga: Cuaca Sumbar Hari ini: Dharmasraya Berpotensi Hujan Ringan Pada Malam Hari

Setelah itu, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kasubbagwattah Bagtahti Robinopsnal Baharkam Polri pada 2011.

Pada tahun yang sama, Gatot kemudian dimutasi menjadi Kabagjiansis Rojianstra SSDM Polri.

Selanjutnya, Gatot Tri Suryanta ditugaskan sebagai Kabaggassus Robinkar SSDM Polri pada 2013.

Tak berselang lama, ia dimutasi menjadi Karo SDM Polda Sumbar pada 2013.

Dua tahun kemudian, polisi yang berpengalaman di bidang reserse ini dipindahtugaskan sebagai Karo SDM Polda Kaltim.

Semenjak itu, karier Gatot makin hari makin moncer.

Pada 2016, Gatot dipercaya untuk menjabat sebagai Kabagsumda Rorenmin Baharkam Polri.

Satu tahun kemudian, ia dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Baharkam Polri.

Baca juga: Hingga Penghujung 2024, 38.934 Kendaraan Lintasi Tol Padang-Sicincin di Sumbar

Pada tahun yang sama, Gatot kembali dimutasi, kali ini menjadi Kabagrenmin Korbinmas Baharkam Polri.

Pada 2019, Gatot mendapat amanah untuk bertugas di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Di BPK RI, Gatot Tri Suryanta ditugaskan untuk menjabat sebagai Direktur Legislasi, Pengembangan dan Bantuan Hukum BPK RI.

Setelah itu, Gatot kembali bertugas di dalam struktur organisasi Polri sebagai Irwil V Itwasum Polri pada 2022.

Barulah pada akhir 2024 Gatot diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal atau Irjen.

Baca juga: Prabowo Minta Kementerian Hemat Anggaran, Prioritaskan untuk Anak-anak dan Guru

Harta kekayaan

Irjen Gatot Tri Suryanta tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp11,4 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terakhir kali Gatot Tri Suryanta melaporkan hartanya pada 9 Maret 2022 untuk periodik 2021.

Harta terbanyak Gatot berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Yogyakarta, Medan, hingga Tangerang Selatan, senilai total Rp9,4 miliar.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.450.000.000

1. Tanah Seluas 467 m2 di KAB / KOTA KOTA YOGYAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 276 m2/140 m2 di KAB / KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 499 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA YOGYAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 285 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 645.000.000

1. MOBIL, HONDA CRV CRV Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 270.000.000

2. MOBIL, MITSUBHISI PAJERO Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 375.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 500.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 878.412.631

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 11.473.412.631

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 11.473.412.631

(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved