Natal dan Tahun Baru 2025

KAI Divre II Sumbar Pastikan Liburan Nataru Bebas Cemas dengan Layanan Lost and Found

PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat telah menyediakan layanan Lost and Found, yang dirancang untuk membantu penumpang yang kehilangan ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
KAI Divre II Sumbar
PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat telah menyediakan layanan Lost and Found, yang dirancang untuk membantu penumpang yang kehilangan barang selama perjalanan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun, Senin (30/12/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat telah menyediakan layanan Lost and Found, yang dirancang untuk membantu penumpang yang kehilangan barang selama perjalanan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun, Senin (30/12/2024).

Layanan Lost and Found sejak tahun 2019. Salah satu layanan unggulan KAI adalah Lost and Found, yang memastikan penumpang tidak perlu khawatir jika barang tertinggal di kereta api atau stasiun.

"Khusus selama masa angkutan Nataru, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, kami mencatat satu kejadian barang berharga tertinggal di kereta," Kahumas KAI Divisi Regional II Sumbar, M. As’ad Habibuddin.

Ia mengatakan, sebuah handphone senilai Rp 10 juta rupiah ditemukan di KA (B1) Pariaman Ekspres relasi Naras - Pauh Lima, tepatnya pada Sabtu (21/12/2024).

Ia menyebutkan, ketika KA (B1) Pariaman Ekspres tiba di Stasiun Padang, petugas langsung melakukan patroli rutin di dalam rangkaian kereta.

Saat itu, ditemukan sebuah handphone yang sedang di-charge di dalam kereta.

Barang tersebut segera diamankan oleh Polsuska ke Pos Pengamanan Stasiun Padang untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Dimutasi, Digantikan AKBP M. Faisal Perdana

Tak berselang lama, pemilik handphone tersebut menghubungi petugas untuk melaporkan kehilangan.

"Petugas memastikan keabsahan klaim melalui pemeriksaan tiket dan verifikasi detail barang. Setelah semua data sesuai, barang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya," kata As’ad.

Layanan Lost and Found ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan penumpang tetap nyaman dan bebas cemas.

Dengan sistem yang terorganisir, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Sementara itu, untuk periode tahun 2024, sejak 1 Januari s.d 29 Desember 2024, KAI Divre II Sumbar telah berhasil mengamankan 13 barang temuan senilai total Rp 36.650.000 yang telah dikembalikan ke pemiliknya masing-masing.

Adapun item-item barang tersebut meliputi laptop, telepon genggam, dompet, headset, kacamata, hingga kain songket.

"KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk memberikan rasa aman, selamat, dan nyaman kepada seluruh pelanggan kereta api," ujarnya.

Pelanggan yang merasa barangnya tertinggal, dapat melapor langsung ke kondektur atau petugas lainnya.

"Selain itu, bisa juga melalui contact center KAI 121 melalui telepon 121, WA di 0811-1211-1121 atau Direct Message di platform X atau Facebook KAI121," kata As’ad.

Jika ada laporan dari pelanggan mengenai barang tertinggal di kereta api atau stasiun, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian.

Jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

Namu, jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor, terkait perkembangan penanganan barang tertinggal tersebut.

"Nantinya jika barang tersebut ditemukan, maka untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas guna verifikasi kepemilikan barang," sebutnya.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Dimutasi, Digantikan Brigjen Gatot Tri Suryanta

Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukkan pada pendataan sistem Lost and Found KAI.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan.

"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal, petugas pengamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang yang masih tertinggal di kereta api atau stasiun," ucap As’ad.

Berikut tips saat tertinggal barang di stasiun atau di atas KA: 

- Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat. 

- Buat laporan pada petugas kondektur, petugas keamanan, atau kunjungi bagian Lost and Found KAI. 

- Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) platform X/Facebook KAI121. 

- Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang dan kode booking tiket. 

- Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved