BERITA POPOPULER PADANG

POPULER PADANG: Festival Sepakbola U-12 Ditabuh dan Jalan Tol Padang-Sicincin Diserbu Pengendara

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Pengendara menempelkan uang elektronik (e-money) di gerbang tol Padang-Sicincin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/12/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Festival Sepakbola U-12 Kota Padang 2024 Ditabuh, Ajang Pembinaan Sepakbola Handal.

Kemudian berita tentang Gratis! Jalan Tol Padang-Sicincin Diserbu Pengendara, Nikmati Keindahan Pemandangan Alam Sumbar.

Baca berita selengkapnya :

1.Festival Sepakbola U-12 Askot PSSI Kota Padang Tahun 2024 ajang pembinaan atlet sepak bola sejak dini di Kota Padang.

Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar saat membuka Festival Sepakbola U-12 Askot PSSI Kota Padang Tahun 2024 di Lapangan Imam Bonjol, Kamis (26/12/2024).

Pembukaan ditandai dengan tendangan pertama oleh Pj Wali Kota didampingi Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Padang Mastilizal Aye dan Ketua KONI Padang Yusra.

Andree Algamar menyampaikan selamat bertanding bagi para pemain selaku calon generasi emas sepakbola Kota Padang di masa depan. 

Baca juga: Targetkan 3 Poin Saat Hadapi Arema FC, Ada 3 Pemain Semen Padang FC yang Dipastikan Bakal Absen

"Selamat bertanding bagi ananda semua. Lihatkan kemampuan terbaik, dan selalu junjung tinggi sportivitas," imbau Andree Algamar di hadapan pemain dan orang tua yang ikut menyaksikan. 

Andree Algamar berharap, melalui festival sepakbola di bawah umur 12 tahun ini dapat meningkatkan pembinaan sepakbola di Kota Padang secara berkelanjutan.

Kompetisi ini diselenggarakan untuk melahirkan bibit-bibit pesepakbola handal di masa depan.

"Sehingga mampu membawa harum nama Kota Padang dan Sumatera Barat di kancah nasional maupun internasional," pungkas Andree Algamar. 

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Padang Mastilizal Aye mengatakan, festival sepakbola untuk usia dini ini diikuti sebanyak 60 klub sepakbola di Kota Padang selama 26-29 Desember 2024.

Baca juga: Istri Pelaku Penganiayaan di Lima Puluh Kota Mengaku Sudah Menikah Siri dengan Korban

Ajang ini terselenggara berkat kolaborasi dari Askot PSSI Padang bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang dan KONI Kota Padang.

Festival sepakbola ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan mencetak bibit-bibit unggul pesepakbola asal Sumatera Barat, khususnya dari Kota Padang. 

"Kompetisi ini juga sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden No.3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional," jelasnya.

Ia menambahkan, ajang ini juga bagian dari pembinaan berkelanjutan untuk anak-anak usia dini. 

"Sekaligus peluang bagi anak-anak U-12 menunjukkan kemampuan mereka dalam suasana kompetisi yang menjunjung tinggi sportivitas," sambung Wakil Ketua DPRD Kota Padang tersebut.

Baca juga: Ditangkap Polisi, Suami yang Aniaya Selingkuhan Istri di Lima Puluh Kota Ternyata DPO Kasus Narkoba

2.Jalan Tol Padang-Sicincin tak hanya mempercepat waktu perjalanan, tetapi juga menawarkan pengalaman berbeda dengan suguhan keindahan alam Sumatera Barat (Sumbar) di sepanjang perjalanan.

Dibuka secara fungsional sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, ribuan pengendara memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati pemandangan khas dari atas tol.

Kendaraan tersebut dapat menggunakan jalan Tol Padang-Sicincin dengan gratis selama operasi secara fungsional, mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.

Pada kesempatan kunjungan ke jalan Tol Padang-Sicincin, Rabu (25/12/2024), sekira pukul 13.00 WIB, TribunPadang.com, sudah harus mengantre di pintu masuk tol  (gerbang Tol Padang).

Di gerbang Tol Padang pada masa operasi fungsional ini, terdapat tiga reader mesin Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang bisa digunakan pengendara lengkap dengan petugas PT Hutama Karya (HK).

Para petugas terlihat menggunakan rompi dan tanda pengenal di GTO gerbang Tol Padang, para petugas ini membantu para pengendara yang masih kagok dalam menggunakan tol.

Kekagokan ini terlihat saat sejumlah pengendara sesampai di GTO tidak menyiapkan kartu e-tol atau kartu e-money, meski mereka memilikinya.

"Kartu masuk bandara ada pak? Kalau ada tempelkan itu," ujar pihak PT HK bertanya sambil merunduk ke dalam kaca sopir. 

Mendengar penjelasan itu, pengendara bergegas mengeluarkan e-money mereka untuk pembayaran, lalu, melanjutkan perjalanan.

Beberapa pengendara lain yang memiliki e-money malah ketakutan sampai di GTO, dengan menyebut kartu e-monev mereka tidak ada saldo.

Keluhan itu dijawab dengan ramah oleh petugas dengan meminta pengendara tetap menempelkan kartu karena selama operasi fungsional, pengendara bisa menggunakan jalan tol secara gratis.

Sepanjang libur Natal ini, paling kurang ada tiga kendaraan roda empat yang mengantre di tiga gerbang GTO, sejak pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Sementara itu sebelum pukul 12.00 WIB, petugas menyebut jumlah pengendara yang menggunakan jaln tol lebih banyak, terutama sekira pukul 10.00 WIB- 11.00 WIB.

Pengendara saat memasuki gerbang jalan Tol Padang-Sicincin, Rabu (25/12/2024). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Tiga Puluh Menit menikmati Tol Padang-Sicincin

Setelah melewati gerbang Tol Padang, pengendara akan memulai perjalanan di jalan Tol Padang-Sicincin  35.5 kilo di luar jalan menuju pintu gerbang tol 1,1 kilo.

Perjalanan pengendara akan dimulai dari KM 1 hingga KM 36,6 di gerbang tol Kapalo Ilalang, Sicincin, Padang Pariaman Sumatera Barat.

Masih beroperasi secara fungsional, para pengendara hanya bisa menggunakan jalan tol Padang-sicincin satu arah.

Situasi itu membuat para pengendara sepanjang perjalanan sudah pasti akan menemukan pakar berat dan pekerja yang sedang bekerja dan hilir mudik dengan mobil operasional di arah berlawanan.

Meski sedikit mengganggu, tapi memang seperti itu kondisi tol yang sudah dibangun sejak tahun 2018 tersebut, masih belum selesai sepenuhnya.

Terlepas dari itu semua, kondisi jalan yang dilalui pengendara merupakan jalan rabat beton, kecuali pada bagian jembatan, menggunakan jalan aspal.

Saat melalui Jalan Tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pengendara tidak perlu risau karena seluruh marka jalan sudah terpasang pada box traffic, supaya pengendara bisa tertib selama perjalanan.

Sejak KM 0 hingga KM 36,6, pengendara akan melintasi sebanyak lima kecamatan dan 15 nagari di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Lama perjalanan juga terpangkas dari 90 menit menjadi 30 menit dengan estimasi kecepatan maksimal 60 km per jam.

Selama perjalanan pengendara akan menikmati hamparan sawah masyarakat, pemukiman masyarakat, lekukan bukit barisan hingga kemegahan gunung Singgalang.

Terlebih saat kondisi cuaca cerah, ragam pemandangan itu akan terlihat sebagai lukisan yang terpampang nyata, sehingga menimbulkan decak kagum para pengendara.

Meski harus melewati kondisi jalan yang mendaki dan menurun, para pengendara tidak akan pernah puas untuk melintasi ruas tol ini, karena memang memangkas waktu dan menakjubkan.

Di beberapa titik pengendara juga akan melihat, pebukitan yang sudah dilapisi semen dan dihiasi tanaman, bukit tersebut sengaja di semen, supaya tidak membahayakan pengendara, karena rawan longsor.

Tiga puluh menit berkendara, sejak pintu gerbang tol Padang, pengendara akan sampai di pintu keluar gerbang tol Kapalo Ilalang, di sana pengendara bisa melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dengan belok kiri dan kembali ke Kota Padang dengan belok kanan.

Selama operasi fungsional ini pengendara tidak bisa melintas kembali ke gerbang tol Padang, karena jalan Tol Padang Sicincin hanya diberlakukan satu arah.

Kendati baru diberlakukan secara fungsional,  masyarakat Sumbar wajib sekali mencoba menjajaki jalan tol ini meski barang sekali, untuk menikmati sensasinya, mumpung masih gratis.

Kata Pengendara Melewati Tol Padang-Sicincin

Tol yang akan menjadi bagian sirip dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau ini, sejak dioperasikan secara fungsional membuat penasaran masyarakat Sumbar.

Seperti halnya Wikasmar Ritonga, yang rela menghabiskan libur natalnya untuk sengaja melintasi jalan tol tersebut bersama istrinya.

Ritonga mengaku sengaja tidak menginjak pedal gasnya lebih keras sepanjang perjalanan untuk menikmati keindahan jalan tol.

"Ini kami sengaja dari Kota Padang untuk melintasi tol, supaya bisa lihat dan merasakan langsung bagaimana seandainya," ujarnya di pintu keluar gerbang tol Kapalo Ilalang, saat diberhentikan pihak TribunPadang.Com untuk wawancara. 

Ia mengaku tol Padang-Sicincin memiliki keindahan tersendiri, memberi sisi lain keindahan alam Sumatera barat tanpa terhambat gedung atau pemukiman masyarakat.

Sepanjang perjalanan ia juga merasa nyaman dengan kondisi jalan yang sangat mulus, bahkan ia berharap jalan tol ini bisa segera selesai hingga ke Riau.

"Sangat bagus sekali, kalau bisa segera selesailah sampai Pekanbaru, supaya lebih dekat," ujarnya.

Ia menilai keberadaan tol akan menyerap wisatawan dan berdampak pada perputaran ekonomi di Sumatera Barat.(*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved