POPULER PADANG: Kebakaran Hampir Ludes Hanguskan Rumah dan Pohon Natal dari Limbah Botol Plastik

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran," pungkasnya

2. Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Katedral Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai mempersiapkan pohon Natal unik dari limbah botol plastik sebagai bagian dari perayaan Natal 2024.

Sejak akhir November 2024, mereka sudah mempersiapkan ide untuk membuat pohon natal. Akhirnya, tercetus ide membuat pohon natal dari limbah botol plastik.

Pada Kamis (19/12/2024) sore, sejumlah anggota Orang Muda Katolik berkumpul di halaman Gereja Katedral St. Theresia di Jalan Bundo Kanduang, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah di Tarok Dipo Bukittinggi, Pemilik Sedang di Luar Kota

Dalam suasana santai, dengan alat-alat sederhana, mereka mempersiapkan pohon natal dari limbah botol plastik.

Ada yang menggunting botol plastik, ada yang memasang hiasan bunga yang juga berbahan botol plastik.

Adapun, tiga bagian pohon natal sudah tampak berdiri kokoh. Lampu hias pun sudah terpasang mengelilingi pohon natal itu.

Tampak botol-botol plastik air mineral disusun rapi, dan ditempelkan ke kawat. Sementara, agar pohon natal itu kokoh, Orang Muda Katolik menggunakan besi melingkar.

Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Katedral Padang Elvin Tjia mengatakan, targetnya pohon natal dari limbah botol plastik ini rampung sebelum 24 Desember nanti.

Diperkirakan, ada sekitar 1.500-2.000 botol plastik bekas yang dikumpulkannya bersama rekan-rekan.

Botol plastik bekas itu dikumpulkan dari rumah-rumah umat Katedral Padang.

Dia bilang, rencananya pohon natal tahun ini tingginya sekitar lima sampai enam meter.

Baca juga: 2 Kebakaran Terjadi di Payakumbuh Sumbar Jumat Dini Hari, Rumah Gadang Terbakar di Sawah Padang

"Banyaknya masyarakat yang menggunakan air mineral di rumah-rumah mereka, terpikirlah dari kami meminta partisipasi dari umat Katedral untuk mengumpulkan botol-botol bekas dikumpulkan ke gereja, dan kami olah menjadi pohon natal," kata Elvin Tjia, Ketua Orang Muda Katolik Gereja Katedral Padang.

Dia bilang, ide memilih botol plastik sebagai bahan utama pohon natal karena bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

"Kami memilih botol plastik bekas ini karena mengurai sangat lama, dan berdampak buruk kepada bumi kita. Jadi baiknya dari pada terbuang sia-sia, kami mendaur ulangnya untuk membuat inovasi baru, kebetulan tahun ini sudah memasuki masa natal, masa Advan, dan terpikirlah membuat pohon natal ini," ujarnya.