Perjuangkan Kesetaraan Gender, Bupati Dharmasraya Terpilih Annisa akan Berdayakan Perempuan

Bupati Dharmasraya terpilih Annisa Suci Ramadhani akan memperjuangan kesetaraan gender di Kabupaten Dharmasraya

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Bupati Dharmasraya terpilih Annisa Suci Ramadhani, ditemui, Minggu (15/12/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bupati Dharmasraya terpilih Annisa Suci Ramadhani akan memperjuangan kesetaraan gender di Kabupaten Dharmasraya.

Kepala Daerah Perempuan pertama di Sumbar ini mengatakan sejak awal pencalonan, tantangan yang dihadapi bahwa masih adanya bias gender di masyarakat.

Masih ada anggapan bahwa perempuan tidak mampu memimpin, bahwa perempuan lemah dan tidak mampu berkontribusi sebagai kepala daerah.

Meskipun begitu, Annisa selalu meyakinkan masyarakat selama masa kampanye, bahwa kepala daerah perempuan ini bukan masalah persaingan laki-laki dan perempuan. Melainkan, siapa yang mampu.

"Kita punya tim konsultan politik dan berdasarkan pendataan dari tim konsultan politik, isu yang paling efektif menyerang saya adalah isu perempuan. Karena masih dianggap perempuan tidak mampu," kata Annisa, Minggu (15/12/2024).

Baca juga: Kepala Daerah Perempuan Pertama di Sumbar, Annisa Siap Berkontribusi di Dharmasraya 

Annisa menilai, dengan naik perempuan pada pemangku kepentingan publik, maka kebijakan publik akan menjadi representatif.

Pelayanan publik pada masyarakat juga akan semakin membaik karena perempuan lebih paham keinginan perempuan.

"Hari ini Dharmasraya memberikan kepercayaan kepada saya yang memang masih cukup milenial dan perempuan," kata Annisa.

Annisa mengaku juga akan memperjuangkan kesejahteraan gender dengan memberdayakan perempuan.

"Saya itu memperjuangkan kesetaraan gender karena sebenarnya kalau kita mau meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia emas, segala macam itu butuh keterlibatan perempuan," katanya.

Baca juga: Dharmasraya Tidak Tetapkan UMK 2025, Ikuti UMP Sumbar Rp2,99 Juta

Ia menjelaskan, kesetaraan gender itu bukan masalah persaingan laki-laki atau perempuan, tapi perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk dia bisa bekerja dan dia bisa diberdayakan.

Menurutnya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi INDONESIA Emas 2045, butuh keterlibatan perempuan.

Apalagi penggerak UMKM terbesar perempuan. Sehingga semakin diberdayakan perempuan akan membantu memberikan kontribusi terhadap ekonomi.

"Perempuan-perempuan ini kita berdayakan ingin menjadi guru atau ingin menjadi swasta, nah diberikan kesempatan itu, jadi capacity building dulu, ditingkatkan financial literacynya, kemudian disalurkan," kata Annisa. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved