Pilkada 2024
Kapolda Sumbar Pastikan Pengamanan Pilkada Tidak Terpengaruh Kasus Polisi Tembak Polisi
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menyebut tidak ada pengaruh kejadian penembakan dengan persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menyebut tidak ada pengaruh kejadian penembakan dengan persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (25/11/2024).
Sebelumnya heboh adanya penembakan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar kepada rekannya sendiri Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
"Terkait dengan Pilkada serentak 27 November 2024, bagi Polri tetap tidak ada perubahan. Karena saya menganggap bahwa ini kasuistik. Kasuistik itu akan terjadi kapan saja, dimana saja yang melibatkan siapa saja," kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
Tetapi terkait dengan suksesnya Pilkada serentak pada 27 November 2024, Polda Sumbar tetap menyiagakan kekuatan sebagaimana konsep yang sudah dilakukan.
"Jadi, tidak ada pengaruhnya," ujar Irjen Pol Suharyono.
Untuk peristiwa penembakan yang terjadi ditangani oleh Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Sumbar sesuai dengan SOP. Sedangkan untuk pengamanan Pilkada serentak akan tetap disukseskan.
Baca juga: Soal Kedatangannya ke Polda Sumbar, Ahmad Sahroni: Perkara Dor Mendor, Kita Dengar Cerita Kapolda
"Pidananya lanjut, KKIP juga lanjut, dan untuk masalah Pilkada serentak tidak ada pengaruhnya. Personel kalau perlu diperkuat, yang terpenting lagi adalah situasi dan kondisi yang relatif kondusif, baik internal maupun eksternal," katanya.
Kondisi saat ini, masih terjaga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Irjen Pol Suharyono akan bertanggung jawab di wilayah hukum Polda Sumatera Barat.
"Kami mohon dan harapkan masyarakat Sumatera Barat akan tetap tenang dengan kejadian ini. Kami profesional dan juga prosedural, biar masalah ini kami tangani," ujarnya.
Selain itu, giat rutin kepolisian lainnya masih tetap dilaksanakan dan tidak ada berpengaruh dalam penanganan kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Solok, Sumbar.
"Karena apa yang terlibat adalah sesama anggota Polri. Jadi kewajiban saya, agar internal kami itu tetap solid. Harapan ke depan, jangan sampai terulang lagi," pungkasnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
KPU Pariaman Kembalikan Rp271 Juta Dana Hibah Pilkada 2024, Bukti Akuntabilitas Anggaran |
![]() |
---|
Anggaran PSU dan Pilkada Ulang di 26 Daerah Capai Rp719 Miliar |
![]() |
---|
DPR Dorong Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Pemda Soal Dana PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Minta Daerah Pangkas Pengeluaran Tak Penting untuk Biayai PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Butuh Rp 486,3 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.