Jembatan Rusak di Padang Pariaman
Jembatan di Padang Pariaman Penghubung Cimpago Barat-Pilubang Rusak, Warga Harap Perbaikan Segera
Warga mendesak agar jembatan segera diperbaiki karena kerusakan ini membuat aktivitas masyarakat terganggu
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Jembatan penghubung Nagari Cimpago Barat dengan Nagari Pilubang di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) rusak akibat luapan air Sungai Paku.
Warga mendesak agar jembatan segera diperbaiki karena kerusakan ini membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Seperti halnya Dini, sebagai pelajar ia mengaku kesulitan jika harus melintasi jalan alternatif lain, karena jaraknya lebih jauh ke sekolahnya.
"Jadinya saya harus memutar, tidak bisa langsung sampai. Tentu biaya bensin nambah juga. Serta bisa terlambat pergi sekolah," ujarnya, Rabu (10/11/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Padang Pariaman, Terombang-ambing di Lautan
Kondisi jembatan tersebut memang sangat memprihatinkan, bagian pangkal jembatan sudah rusak parah karena kaki jembatan terbawa arus sungai.
Sehingga dibagian pangkal itu, banyak tanah yang ikut terbawa aru, kondisi jembatan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua secara bergantian.
Hanya saja warga tetap memilih untuk melewati jalur ini, meski kondisi jalan sudah hampir roboh.
"Kalau lewat jalur alternatif jaraknya sangat jauh, jadi kami tetap lewat disini karena jaraknya dekat dari jalan raya," ujar warga yang melintas menggunakan sepeda motor, Yetti.
Dirinya berharap jembatan ini cepat diperbaiki sehingga kembali aman digunakan oleh warga.
Baca juga: HARGA HP Samsung Terbaru Rabu 20 November 2024: Galaxy A35 5G, Galaxy S23 FE, Galaxy Z Fold6

"Takut roboh juga sich, apalagi sebagian besar bahu jalannya sudah amblas, cuman jalur ini yang paling dekat untuk menuju ke jalan raya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu unit jembatan penghubung antara Nagari Cimpago Barat dengan Nagari Pilubang, V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kerusakan akibat luapan air sungai paku.
Kerusakan pada jembatan ini bermula saat kondisi cuaca hujan lebat yang menyebabkan air sungai paku yang mengaliri jembatan tersebut meluap.
Wali Korong Sawah Rawang, Nagari Cimpago Baruah, Arianto mengatakan, kerusakan pada jembatan ini terjadi karena luapan air tersebut, menyeret kaki jembatan.
Akibatnya kondisi jembatan di bagian pangkalnya amblas dan bagian tengah jembatan menjadi miring.
Baca juga: Kuasa Hukum Purnawirawan Polri yang Rusak Baliho di Padang Pariaman Yakini Kliennya Tidak Berniat
"Padahal jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat kedua nagari untuk berjualan maupun pergi bekerja," ujar Arianto.
Ia menyebut akibat kerusakan yang melanda jembatan ini, kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas. Sedangkan kendaraan roda dua bisa melintas dengan cara bergantian, karena kondisi kaki jembatan yang sudah tidak ada.
"Lebih kurang ada 2000 kepala keluarga yang terdampak oleh kerusakan jembatan ini," ujarnya.
Hal ini mengingat banyak masyarakat nagari yang biasa mengakses jembatan tersebut, melintas untuk membawa barang dagangannya ke pasar.
Selain pedagang, masyarakat yang memiliki mata pencarian bertani juga terganggu oleh rusaknya akses jalan ini.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Siap Atasi Tumpang Tindih Lahan Sawit dan Kawasan Hutan
"Tentu untuk membawa hasil panen harus melalui jalan berputar yang tentunya menambah biaya produksi petani, sebelum padi terjual," ujarnya.
Arianto berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki agar kondisi ekonomi dan aktifitas masyarakat kedua nagari bisa berjalan normal.
Ari menyebut selain jembatan ini memang ada jalur alternatif lain bagi masyarakat tapi lokasinya memutar dan jauh.
Selain itu, jika terjadi hujan lebat, tempat yang menjadi alternatif tersebut sering pula terendam oleh banjir.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.