10 Daya Tarik Desa Wisata Nyarai di Padang Pariaman Sumbar sehingga Menarik Dikunjungi

Desa Wisata Nyarai yang berada di kaki Bukit Barisan ini mengundang para wisatawan untuk merasakan pengalaman wisata yang beragam

Editor: afrizal
Dok. Jadesta via Kompas.com
Baraja Silek Tuo Nyarai, kegiatan wisata budaya di Desa Wisata Nyarai, Padang Pariaman, Sumatra Barat 

TRIBUNPADANG. COM- Desa Wisata Nyarai, terletak di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menawarkan berbagai keindahan alam dan kekayaan budaya yang memikat. 

Desa Wisata Nyarai yang berada di kaki Bukit Barisan ini mengundang para wisatawan untuk merasakan pengalaman wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner khas. 

Berikut adalah 10 daya tarik Desa Wisata Nyarai yang patut untuk dijelajahi mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id

Baca juga: 11 Daya Tarik Desa Wisata Nyarai Padang Pariaman, Nikmati Keindahan Alam dan Budaya 

1. Air Terjun Nyarai dengan Kolam Alami

Salah satu daya tarik utama di Desa Wisata Nyarai adalah Air Terjun Nyarai yang terletak di Hutan Gamaran. 

Keunikan air terjun ini terletak pada kolam alami di bawahnya yang terbentuk dari fenomena geologi alami jutaan tahun lalu, menciptakan pusaran air yang terus membesar hingga membentuk kolam alami.

Indahnya air terjun dan kolam alami Nyarai Lubuk Alung
Indahnya air terjun dan kolam alami Nyarai Lubuk Alung (kemenparekraf.go.id)

2. Ekowisata Nyarai yang Terjaga

Dengan luas 2.800 Ha, Ekowisata Nyarai terletak di Hutan Gamaran yang telah mendapat izin pengelolaan dari Kementerian LHK. 

Di sini, pengunjung bisa menikmati trekking melalui hutan lindung yang masih alami, menjelajahi flora dan fauna langka yang ada.

Baca juga: Dampak Positif Desa Wisata Nyarai Padang Pariaman, Banyak Masyarakat Alih Profesi

3. Lubuak Larangan: Konservasi Ikan Tradisional

Salah satu tradisi unik masyarakat Nyarai adalah Lubuak Larangan, sebuah kawasan konservasi ikan yang melibatkan larangan mengambil ikan sebelum waktunya. 

Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Minangkabau menjaga kelestarian alam dengan aturan adat yang ketat.

4. Air Terjun Belek yang Tersembunyi

Selain Air Terjun Nyarai, Desa Wisata Nyarai juga memiliki Air Terjun Belek, sebuah destinasi tersembunyi yang menambah keindahan alam desa ini. 

Dengan suasana yang tenang dan asri, Air Terjun Belek cocok untuk tempat beristirahat setelah menjelajahi hutan.

5. Tari Pasambahan dan Silek Minangkabau

Budaya Minangkabau masih sangat kental di Desa Wisata Nyarai

Para wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional seperti Tari Pasambahan dan Silek, yang menggambarkan kekuatan fisik dan keindahan budaya masyarakat setempat.

6. Pemandian Lubuk Napa yang Menyegarkan

Bagi yang ingin menikmati kesegaran alam, Pemandian Lubuk Napa adalah pilihan yang tepat. 

Kolam alami yang berada di tengah hutan ini menawarkan pengalaman berendam dengan pemandangan alam yang menenangkan.

7. Ikan Panjang dan Ikan Gariang: Kuliner Khas Nyarai

Kuliner khas Desa Wisata Nyarai, seperti Ikan Panjang dan Ikan Gariang, diolah dari hasil tangkapan sungai sekitar Hutan Gamaran. 

Hidangan ini menjadi favorit para wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa asli daerah setempat.

8. Produk Kreatif Asam Kandih 

Masyarakat Desa Wisata Nyarai juga dikenal dengan produk kreatif mereka, salah satunya adalah Asam Kandih. 

Produk ini telah dikemas dengan baik dan dipasarkan ke berbagai supermarket di Sumatera Barat, serta diolah menjadi sirup, permen, dan pencuci piring.

9. Souvenir Unik dari Buah Paniang-Paniang

Bagi yang mencari oleh-oleh, Desa Wisata Nyarai menawarkan souvenir khas berupa gantungan kunci dari buah oak, atau yang dikenal dengan nama lokal paniang-paniang. 

Selain itu, terdapat juga gelang pakis hutan yang dibuat oleh tangan terampil masyarakat setempat.

10. Mahseer Fly Fishing: Aktivitas Wisata yang Unik

Salah satu aktivitas wisata yang unik di Desa Wisata Nyarai adalah Mahseer Fly Fishing. 

Aktivitas ini menjadi favorit wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia, Singapura, dan Eropa. 

Pengunjung dapat memancing ikan di Lubuak Larangan dengan syarat ikan yang tertangkap harus dilepaskan kembali.

Sandiaga Uno ketika masih menjadi Menparekraf RI juga pernah mengunjungi desa wisata Nyarai, Jumat (31/3/2023) silam. 

Dalam kunjungannya Sandiaga melihat Desa Wisata Nyarai memiliki beberapa wisata buatan unggulan yaitu, Trekking Air Terjun Nyarai kegiatan Camping dan Arung Jeram di sungai.

"Sungainya sangat jernih, ini destinasi unik, karena ada fly fish, menjadi daya tarik wisata minat khusus, ada yang datang dari Malaysia hingga Jepang," ujar Sandi.

"Tadi kita lihat catch and release, ikannya ditangkap abis itu dilepas lagi," tambahnya.

Adapun dari segi budaya, desa wisata ini juga memiliki kesenian tradisional, yakni silek tuo Nyarai, yang semakin menambah magnet bagi wisatawan.

Sandi berpesan, agar masyarakat selalu menjaga kelestarian lingkungan di Desa Wisata Nyarai.

"Jaga lingkungannya, ini yang kita jual. Jangan justru malah tercemar. Perilaku yang tidak ramah lingkungan, ilegal logging jangan sampai ada," kata dia. (MG/Mellysa Anandita)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved