Pilkada 2024

Saling Serang Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos Saat Debat Terkait Upaya Memberdayakan Perantau Minang

Dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024 membeberkan programnya masing-masing terkait upaya untuk memberdayakan ...

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Debat publik perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024 resmi digelar di salah satu hotel di Kota Padang, Rabu (13/10/2024) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024 membeberkan programnya masing-masing terkait upaya untuk memberdayakan perantau Minang untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)di Sumbar, Rabu (13/11/2024) malam.

"Bagaimana strategi Paslon memberdayakan perantau Minang untuk mendukung penyiapan SDM Sumatera Barat yang cakap, andal dan berdaya saing?," tanya moderator debat perdana Cagub-Cawagub Sumbar.

Epyardi Asda, calon gubernur nomor urut 2 mengklaim selama ini sangat sering berdiskusi dengan perantau Minang, dirinya dibantu pemikiran-pemikiran orang Minang yang ada di rantau.

Untuk ke depannya, Epyardi menyebut akan mengajak semua tokoh-tokoh Minang agar bisa bekerja sama membangun kampung halaman mereka.

"Dengan melibatkan perantau yang jauh lebih mumpuni kita bisa bersama-sama membangun Sumatera Barat yang kita cintai ini. Ke depannya, dan saat saya menjadi Bupati Solok perantau datang berdiskusi melakukan kerja sama yang baik antara ranah dan rantau," kata Epyardi.

Ekos Albar, pendamping Epyardi menuturkan bahwa dirinya saat menjadi Wakil Wali Kota Padang telah berhubungan baik dengan Diaspora dari Jerman untuk membuka peluang para lulusan di Sumbar bekerja di sana.

"Ini tetap akan kami lanjutkan. Kita akan bekerja sama dengan diaspora, perantau yang ada di 20 negara agar bisa membuka lapangan pekerjaan," kata Ekos.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Saling Serang Paslon di Debat Pilgub dan Kasus Pencabulan Siswa SD di Mentawai

Sementara itu, Mahyeldi, calon gubernur nomor urut 1 menyebut Epyardi hanya bagus dalam beretorika.

"Apa yang disampaikan Pak Epy bagus dan retorika, tapi dalam kenyataannya Solok yang selama ini dipimpin Pak Epy berada di nomor 17 dari 19 kabupaten/ kota di Sumatera Barat," kata Mahyeldi.

Apa yang disampaikan Epyardi, kata Mahyeldi tidak sesuai kenyataan.

Calon patahana ini melanjutkan, dalam rangka memberdayakan perantau memang kita harus membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, ASN hingga diaspora. "Itu sudah kami lakukan di Pemprov Sumbar," kata Mahyeldi.

Epyardi Asda lalu membalas serangan Mahyeldi. Ia kemudian membeberkan bahwa Kabupaten Solok di masa dia mendapat penilaian terbaik se-Indonesia dari Ombudsman. "Bahkan provinsi nilainya anjlok di bawah kami nilainya," ujar dia.

Ekos Albar tak ketinggalan menyerang balik. Ja menyinggung Mahyeldi yang sering keluar Negari pertemuan diaspora Minang, namun tak ada hasil yang konkret dari kunjungan tersebut.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved