ChatGPT OpenAI Sempat tidak Berfungsi, Ribuan Pengguna Terkena Dampak

TRIBUNPADANG.COM - Layanan ChatGPT dari OpenAI tidak dapat digunakan oleh ribuan orang di seluruh dunia, dengan banyak pengguna yang mengalami kesalahan 'Bad Gateway' saat mencoba mengaksesnya, Sabtu (9/11/2024).

Berdasarkan data dari DownDetector, sebuah platform yang melacak gangguan layanan online, lebih dari 16.000 pengguna di Amerika Serikat terkena dampak masalah ini.

OpenAI pun menanggapi masalah ini dengan mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab gangguan tersebut.

Menurut DownDetector, 79 persen pengguna melaporkan adanya masalah umum dengan ChatGPT, sementara 15 persen mengeluhkan aplikasi seluler, dan 6 persen tidak bisa mengakses situs web.

Beberapa pengguna juga mengeluh melalui media sosial.

"ChatGPT tidak aktif dan saya butuh bantuan untuk soal ujian saya," tulis salah seorang pengguna di X (dulu dikenal sebagai Twitter).

Pengguna lainnya menulis, "ChatGPT tidak aktif hari ini, jadi semua orang, silakan kembali menulis kode Anda sendiri."

Ada juga yang berkomentar, "Saya bertanya-tanya apakah saya meminta terlalu banyak pada ChatGPT hingga menyebabkan gangguan ini. #ChatGPT," tambah seorang pengguna lainnya di platform yang kini dipimpin Elon Musk.

OpenAI belum memberikan perkiraan waktu kapan masalah ini akan selesai atau penyebab pasti dari gangguan ini.

Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan 502 Bad Gateway bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Ini bukan pertama kalinya ChatGPT mengalami gangguan.

Pada hari Senin sebelumnya, layanan ini mengalami pemadaman besar-besaran hanya beberapa hari setelah OpenAI meluncurkan fitur pencarian di dalam chatbot.

Pengguna yang mencoba mengakses situs web ChatGPT pada saat itu melihat pesan kesalahan "404 Not Found."

Fitur pencarian baru ini memungkinkan pengguna untuk mencari informasi langsung dari web melalui ChatGPT, yang membuat gangguan ini semakin merugikan. (www.timesnownews.com)