Pemprov Sumbar

Diskominfotik Sumbar Gagas Nagari Koto Tangah Jadi Percontohan Pengembangan Transformasi Digital

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbar menjadikan dua nagari sebagai percontohan pengembangan transformasi digital di tingkat

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Rima Kurniati/tribunpadang.com
Rapat koordinasi multipihak untuk mendukung percepatan transformasi digital, Selasa (5/11/2024) di Istana Gubernur Sumbar 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan dua nagari sebagai percontohan pengembangan transformasi digital di tingkat nagari (desa).

Untuk tahap pertama, kick off transformasi digital dilakukan Nagari Koto Tangah Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota.

Selain itu, terdapat satu nagari lagi di Kabupaten Solok yang disiapkan untuk menjadi nagari percontohan pengembangan transformasi digital.

Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah mengatakan, melalui program ini kelompok masyarakat yang aktif dalam pertanian akan dibina dalam hal transformasi digital, seperti bisa menggunakan aplikasi perencanaan, pemasaran, surat menyurat dan hal lainnya yang dibutuhkan kelompok tersebut.

"Nanti apa kendala atau tantangan yang dihadapi kelompok tersebut, maka kita akan hadir membantu membuat kebijakan. Makanya kita butuh bantuan OPD terkait, termasuk BUMN," kata Siti Aisyah, Selasa (5/11/2024) di sela-sela rapat koordinasi multipihak untuk mendukung percepatan transformasi digital.

Ia menekankan, hampir semua perusahaan baik BUMN, BUMD, swasta maupun lembaga memiliki program terkait digitalisasi. 

"Kita meminta agar program itu bisa disinkronkan dengan program di Pemprov Sumbar," katanya.

Di kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengatakan perlu kolaborasi semua pihak untuk mempercepat transformasi digital untuk untuk mendukung sektor ekonomi.

"Kita di Sumbar saat ini masih dalam proses transformasi digital. Mengubah dari yang biasanya manual menjadi digital. Untuk ini, kita perlu dukungan semua pihak. Perlu kolaborasi karena pemerintah daerah tidak bisa jalan sendiri," katanya

Menurutnya, salah satu berkah Covid-19 adalah adanya percepatan pengenalan sistem digital di tengah masyarakat. 

Namun tidak bisa dipungkiri, belum semua masyarakat yang telah melakukan transformasi ke dunia digital, termasuk untuk dunia usaha.

Salah satu kendala yang terbesar dalam transformasi digital adalah sumber daya manusia yang belum memadai. Untuk inilah pemerintah harus hadir memberikan intervensi. 

"Namun pemerintah tidak bisa jalan sendiri, perlu didorong secara bersama-sama," ujarnya.

Ia menilai untuk sektor usaha besar seperti BUMN, perusahaan swasta besar, atau lembaga lainnya, tahapan transformasi digital itu sudah dilewati. Saat ini bahkan ekosistem digitalnya sudah terbentuk.

Makanya hal tersebut perlu ditularkan pada masyarakat atau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga transformasi digital bisa dipercepat dan ekosistem digitalnya bisa terbentuk.

"Kita minta Dinas Kominfotik Sumbar untuk memetakan kelompok masyarakat atau nagari yang telah siap sehingga program pelatihan bisa disinkronisasi dengan perusahaan dan lembaga yang bersedia menyalurkan CSR bagi percepatan transformasi digital," kata Audy.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved