Ekonomi Sumbar Tumbuh 4,33 Persen, Plt Gubernur: Tidak Buruk, Namun Juga Tidak Bagus
BPS Provinsi Sumatera Barat melaporkan pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan III-2024 mencapai 4,33 persen dibandingkan triwulan III-2023.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat melaporkan pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan III-2024 mencapai 4,33 persen dibandingkan triwulan III-2023.
Meskipun angka ini menunjukkan pertumbuhan, Sumbar menempati posisi ketujuh dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera, menjadi salah satu yang terendah.
Dari 10 provinsi di Pulau Sumatera, Sumbar nomor tujuh atau tiga terendah.
Angka pertumbuhan ekonomi Sumbar ini juga masih dibawah pertumbuhan nasional pada kuartal III 4,95 persen
Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada angka tersebut tidak buruk, tetapi tidak bagus juga.
Baca juga: Pikap Ringsek Ditabrak Truk di Lunang Pesisir Selatan Sumbar, Kecelakaan Berujung Damai
"It's not bad but not good either," kata Audy Joinaldy, Selasa (5/11/2024).
Audy Joinaldy menekan untuk melihat pertumbuhan ekonomi makro suatu provinsi, tidak bisa dengan hanya melihat dari satu indikator saja.
Namun perlu juga melihat indikator lainnya, seperti angka kemiskinan, kemiskinan ekstrem, ketimpangan pertumbuhan ekonomi, dan indikator lainnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada angka 4,33 persen itu tidak bagus dan tidak juga buruk, karena angka kemiskinan Sumbar termasuk rendah di Indonesia sekitar 6 persen.
Selain itu, angka kemiskinan ekstrim Sumbar juga masih rendah di angka 2 persen.
Baca juga: Gaduh Razia Rumah Makan Padang di Cirebon, LKAAM Sumbar: Jangan Terjadi Lagi di Mana pun
"Jadi walaupun pertumbuhan ekonominya tidak tinggi, tetapi tingkat kesejahteraan masyarakatnya merata," kata Audy Joinaldy.
Audy Joinaldy menjelaskan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ada empat faktor, belanja masyarakat, belanja pemerintah, nilai ekspor impor dan inflasi.
Menurutnya, untuk menaikan belanja pemerintah tidak bisa dilakukan karena besaran anggaran memang segitu saja.
Sementara untuk meningkatkan belanja masyarakat, maka dibutuhkan banyak investor di Sumbar.
"Lalu peningkatan belanja masyarakat, makanya dibutuhkan investor ratusan miliar, itu naik pertumbuhan ekonomi 0,1 persen," kata Audy Joinaldy.
Baca juga: BPS: 178,28 Ribu Warga Sumbar Menganggur, Dari 100 Angkatan Kerja 6 Pengangguran
| Prakiraan Cuaca Sumatera Barat 2 November Cerah Berawan, Dharmasraya dan Mentawai Berpotensi Hujan |
|
|---|
| BMKG Catat 4 Kali Gempa Guncang Sumbar Sabtu Pagi, Getaran Terkuat di Pariaman |
|
|---|
| Cuaca 7 Kota Sumbar Hari Ini 1 November 2025 Mayoritas Cerah, Padang Masih Berawan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Sabtu, 1 November 2025: Kabut/Asap Menyelimuti Pasaman Barat |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Pelajar SMA Melahirkan, Masalah Sampah Bukittinggi dan Razia PETI Pasbar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.