Tradisi Unik saat Wisuda UIN Imam Bonjol Padang, Alumni Diarak Keliling Gedung Diiringi Tambua Tasa
10 wisudawan dari Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) diarak di sekitar lokasi wisuda oleh junior mereka
TRIBUNNPADANG.COM- Ada tradisi unik di setiap wisuda UIN Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat.
Tradisi ini biasanya diberikan pada alumni yang aktif di organisasi kampus, baik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun himpunan mahasiswa.
Seperti yang terjadi saat wisuda ke 92 di Kampus III Sungai Bangek, Padang, Selasa (29/10/2024).
Baca juga: Berkah Wisuda UIN Imam Bonjol Padang bagi Pedagang Bucket, Mahasiswa pun Ikut Dagang
Sebanyak 10 wisudawan dari Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) diarak di sekitar lokasi wisuda oleh junior mereka.
Menjelang wisudawan keluar dari gedung J tempat pelaksanaan wisuda, sejumlah mahasiswa HMP PMI telah membentuk barisan menyambut senior mereka yang sudah menyandang gelar sarjana.
Mereka memainkan alat musik tradisional gandang Tambua dan gandang Tansa sebagai bentuk menyambut tamu wisudawan.
Selain memainkan alat musik tradisional, barisan depan arak-arakan membentang spanduk bertuliskan HMP PMI bertuliskan Happy Graduation kepada wisudawan-wisudawati ke-92 serta terpampang foto 10 alumni mahasiswa PMI.
Setelah seluruh wisudawan berkumpul di pintu keluar, mereka pun diarak memutari gedung J.
Pemilihan rute ini juga mempertimbangkan kenyamanan para wisudawan.
Baca juga: UIN Imam Bonjol Padang Luluskan 1.428 Wisudawan, Rektor: Angkatan Pertama Sandang Ijazah Unggul
"Mengingat cuaca yang cukup panas, kami hanya mengadakan arak-arakan di sekitar gedung J," ujar Ketua HMP PMI Ade Ramadhani.
Tampak 10 wisudawan yang diarak tersenyum manis saat mengelilingi gedung J.
Momen arak-arakan ini memang telah menjadi tradisi yang dimulai sejak angkatan wisudawan 91 lalu.
Inisiatif arak-arakan adalah gagasan awal anggota HMP setelah pelantikan.
Mereka berkumpul dan mendiskusikan ide-ide untuk membuat perayaan wisuda lebih berkesan dan bermakna bagi para lulusan.
Hingga saat ini tradisi ini terus dilestarikan oleh para mahasiswa PMI sebagai bentuk penghormatan kepada senior mereka.
Ade menyampaikan arak-arakan merupakan bentuk kreativitas mahasiswa PMI yang ingin memberikan kenangan spesial bagi para alumni.
Arak-arakan tersebut diadakan sebagai wujud apresiasi kepada wisudawan atas perjuangan selama menimba ilmu di kampus sekaligus menunjukkan semangat solidaritas dari teman-teman PMI.
“Ini adalah puncak dari perjuangan mereka selama empat tahun ini,” kata Ade.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan cara untuk memperlihatkan dukungan penuh terhadap para lulusan yang akan memulai perjalanan baru mereka di masyarakat.
“Kami ingin mereka memiliki kenangan yang indah, selain ilmu yang mereka bawa pulang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ade juga berharap agar arak-arakan ini dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun.
Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan kepada para lulusan yang telah berjuang keras selama masa studi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dari tahun ke tahun,” ujarnya penuh harapan.
Selain menjadi momen perayaan, HMP PMI juga memiliki harapan besar kepada para lulusan, nantinya akan lahir lulusan terbaik dari prodi ini yang mampu berkontribusi di masyarakat.(*)
Pemuda Asal Solsel Hasbunallah Haris Meluncurkan Novel Terbaru, Mengisahkan Pencarian Manuskrip Kuno |
![]() |
---|
Beasiswa Rp2,2 M untuk Masa Depan 1.467 Anak Nagari, Semen Padang Group Kembali Bikin Haru |
![]() |
---|
Detik-detik Sabit Dafri Bentur Benda Keras di Padang, Ternyata Mortir Berkarat Tergeletak di Kebun |
![]() |
---|
Warga Sungai Bangek Padang Temukan Mortir Berkarat, Polisi Langsung Ledakkan di Lokasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Warga Sungai Bangek Padang Temukan Mortir Berkarat di Kebun, Diduga Peninggalan Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.