5 Siswa SMAN 12 Padang yang Dikeluarkan Diizinkan Kembali Bersekolah, Diminta Buat Surat Pernyataan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lima siswa SMA 12 Padang yang sebelumnya dikeluarkan kini diizinkan kembali bersekolah setelah mencapai kesepakatan antara pihak sekolah, Kerapatan Adat Nagari (KAN), dan tokoh masyarakat.

Forum Anak Nagari (FAN) Nanggalo Kota Padang meminta agar kelima siswa tersebut membuat surat pernyataan untuk mematuhi peraturan sekolah.

Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Kota Padang Yuldi Effendi mengatakan hasil kesepakatan dengan pihak sekolah, KAN dan tokoh masyarakat kelima siswa yang dikeluarkan akan kembali belajar.

Namun mereka mesti membuat surat perjanjian yang berisikan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang sesuai dengan peraturan sekolah.

"Alhamdulillah, lima siswa itu akan kembali bersekolah," kata Yuldi Efendi, Senin (12/10/2024).

Baca juga: PLN Garap Eco Tourism "Green Canyon" Pangandaran Jadi Destinasi Wisata Global

Yuldi Effendi mengatakan, kelima siswa yang sebelumnya dikeluarkan saat ini diperkirakan akan kembali belajar mulai Rabu (14/10/2024).

Sebab mereka masih membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani mereka sendiri, Ketua KAN, Ketua Forum Anak Nagari dan Polsek.

Ia juga berharap agar para siswa tersebut tidak melakukan pelanggaran di sekolah lagi.

Jika nanti mereka masih melakukan, maka akan diberi sanksi sesuai dengan aturan sekolah.  

"Saat ini belum ada sanksi, masih membuat surat pernyataan," katanya. 

Baca juga: KPU Sijunjung Fasilitasi APK 2 Paslon Pilkada, Tagline "Lanjutkan" dan "Perubahan" Jadi Pembeda

Sebelumnya, Vidio yang memperlihat penyegelan terhadap sekolah menengah atas (SMA) 12 Padang beredar di media sosial instagram.

Penyegelan dilakukan dengan memasang spanduk di depan sekolah, bertuliskan sekolah ini disegel Anak Nagari Nanggalo.

Pantauan TribunPadang.com, spanduk tersebut sudah tidak terpasang lagi di depan gerbang sekolah, Senin (28/10/2024).

Aktivitas belajar mengajar di sekolah yang berada di Jalan Gurun Laweh, Nanggalo Padang juga tampak normal.

Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Kota Padang Yuldi Efendi mengatakan persoalan penyegelan sekolah sudah diselesaikan dengan pihak sekolah yang melibatkan Polsek, Forum Anak Nagari dan tokoh masyarakat sekitar.

Baca juga: SMAN 7 Padang Satu-Satunya Peraih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024 di Sumbar

Semula penyegelan dilakukan karena diduga pihak sekolah semena-mena mengeluarkan lima orang siswa yang merupakan anak nagari di sekolah tersebut.

Setelah dilakukan rapat, hasilnya lima siswa yang dikelurkan pihak sekolah akan bisa kembali bersekolan.

"Alhamdulillah kemarin sudah dirapatkan bersama sekolah, polsek, anak nagari, tokoh masyarakat, KAN. Hasilnya siswa yang dikeluarkan bisa sekolah lagi," kata Yuldi Efendi, Senin (28/10/2024).

Yuldi Efendi mengatakan, alasan sekolah mengeluarkan para siswa yang dikatakan mencuri sebenarnya tidak seperti ini.

Menurutnya, para siswa hanya mengambil barang-barang sekolah yang tidak lagi digunakan dan sebagian juga sudah rusak.

Baca juga: Ajak Siswa ke TPS, KPU Sijunjung Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula di SMA 12 Lubuk Tarok

Selain itu, barang yang diambil para siswa dilakukan berkelompok dan tidak hanya barang-barang di sekolah.

Barang yang diambil itu seng di luar sekolah enam lembar, kursi dan kipas angin rusak. 

Saat itu siswa sudah minta izin kepada bendara sekolah untuk membawa kipas angin itu.

"Semuanya ini dipermasalahka dengan tingkat kerugian sekolah sangat disayangkan," kata Yuldi.

Sementara itu, Kepala SMA 12 Padang Parendangan mengatakan belum bisa memberikan penyetaaan terkait persoalan tersebut.

Menurutnya, pihak sekolah masih merapatkannya.

"Kita masih rapat dulu," kata Parendang.(*)