SMAN 12 Padang Disegel

Disdik Sumbar: Persoalan SMAN 12 Padang Hanya Kesalahpahaman Orang Tua dan Sekolah

Dinas Pendidikan Sumbar memastikan persoalan penyegelan di SMA 12 Padang hanya kesalahpahaman.

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
SMA 12 Padang yang sempat disegelar forum anak nagari Nanggalo, Senin (28/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pendidikan Sumbar memastikan persoalan penyegelan di SMA 12 Padang hanya kesalahpahaman.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, kejadian tersebut bukan penyegelan, melainkan hanya terjadi kesalah pahamanan antara orang tua dan pihak sekolah.

"Tidak ada penyegelan, hanya perbedaan presepsi," kata Barlius, Jumat (8/11/2024).

Barlius mengatakan, beberapa siswa melakukan pelanggaran dan sekolah memberikan sanksi.

Menurutnya, sanksi dari sekolah sesuai tata tertib dengan mengembalikan anak ke orang tua.

Namun Forum Anak Nagari Nanggalo memprotes hal tersebut.

Saat itu, persoalan tersebut sudah diselesaikan antar Forum Anak Nagari Nanggalo dan sekolah.

Baca juga: 5 Siswa SMAN 12 Padang yang Dikeluarkan Diizinkan Kembali Bersekolah, Diminta Buat Surat Pernyataan

"Akhirnya tidak jadi anak itu dikembalikan ke orang tua, itu sudah selesai," kata Barlius.

Sebelumnya, Vidio yang memperlihat penyegelan terhadap sekolah menengah atas (SMA) 12 Padang beredar di media sosial instagram.

Penyegalan dilakukan dengan memasang spanduk di depan sekolah, bertuliskan sekolah ini disegel Anak Nagari Nanggalo.

Pantauan tribunpadang.com, spanduk tersebut sudah tidak terpasang lagi di depan gerbang sekolah, Senin (28/10/2024).

Aktivitas belajar mengajar di sekolah yang berada di Jalan Gurun Laweh, Nanggalo Padang juga tampak normal.

Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Kota Padang, Yuldi Efendi mengatakan, persoalan penyegelan sekolah sudah diselesaikan dengan pihak sekolah yang melibatkan Polsek, Forum Anak Nagari, dan tokoh masyarakat sekitar.

Semula penyegelan dilakukan karena diduga pihak sekolah semena-mena mengeluarkan lima orang siswa yang merupakan anak nagari di sekolah tersebut.

Setelah dilakukan rapat, hasilnya lima siswa yang dikelurkan pihak sekolah akan bisa kembali bersekolan.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved