Prabowo Diupayakan Resmikan 3 Proyek Strategis di Sumbar: Tol, Pasar Raya Fase VII, dan Fly Over

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan rencana untuk menghadirkan Presiden Prabowo Subianto ke Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka meresmikan tiga proyek besar. 

Proyek tersebut meliputi Jalan Tol Padang-Sicincin, peletakan batu pertama Fly Over Sitinjau Lauik, dan peresmian Pasar Raya Fase VII.

"Kita akan dorong, InsyaAllah akan ada peletakan batu pertama Fly Over Sitinjau Lauik, peresmian Pasar Raya Fase VII dan peresmian Jalan Tol Padang-Sicincin oleh Presiden Prabowo," ujar Andre Rosiade yang diwawancarai di salah satu titik Jalan Tol Padang-Sicincin, Kamis (24/10/2024) siang.

Andre bersyukur pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan masyarakat terkait pembangunan terjawab, misalnya soal progres Jalan Tol Padang-Sicincin.

"Sebagai wakil rakyat yang mewakili Sumatera Barat tugas kami berkomunikasi dengan Hutama Karya, Alhamdulillah sudah terjawab, menjelang Nataru bisa beroperasi," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Padang dan Bawaslu Tertibkan APK di Fasilitas Umum Jelang Pilkada 2024

Sementara, terkait rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik juga sudah menunjukkan titik terang.

"Alhamdulillah secara resmi per 21 Oktober 2024 sudah diumumkan bahwa Hutama Karya  pemenang lelang KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) Fly Over Sitinjau Lauik dengan nilai investasi tahap pertama Rp2,7 Triliun lebih," kata Andre.

Selain itu, Ketua DPD Gerindra Sumbar ini bilang Pasar Raya Fase VII Padang juga hampir rampung sejak peletakan batu pertama pada 20 September 2023 lalu.

Progres Tol Padang-Sicincin Capai 90 Persen

Progres pembangunan jalan tol Padang-Sicincin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah mencapai 90 persen.

Hal itu dikatakan oleh Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya di salah satu titik tol Padang-Sicincin, Kamis (24/10/2024) siang.

Baca juga: Dituduh Mencuri, Adu Jotos Antara Petani Karet Berakhir Maut di Sijunjung Sumbar

Koentjoro bilang, hingga saat ini terkait pembebasan lahan sudah rampung. Kini Hutama Karya fokus melakukan pekerjaan fisik secepat-cepatnya.

Dia menjelaskan, pengerjaan yang sedang dikebut ialah penimbunan di beberapa titik, lalu pengecoran beton rigid jalan. Koentjoro yakin hal itu bisa diselesaikan dalam 1,5-2 bulan ke depan.

Pihaknya menargetkan pada 15 Desember 2024 mendatang jalan tol dengan panjang 36,6 kilometer ini dapat diuji coba.

"Harapannya pada saat arus libur natal dan tahun baru 2025, jalan tol ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat sepenuhnya," kata Koentjoro.

Ia bilang, pada libur natal dan tahun baru nantinya juga akan diberlakukan tarif gratis Jalan Tol Padang-Sicincin.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar Hari Ini: Potensi Hujan Lebat dan Kilat di Kepulauan Mentawai

Direktur Operasi III Hutama Karya ini menambahkan, di Jalan Tol Padang-Sicincin ada dua pintu gerbang, yakni di Padang dan Sicincin (Tarok City).

Selain itu juga ada dua rest area yang berada di antara KM 19-20. Rest area tersebut berada di kanan dan kiri jalan.

"Kami menyediakan rest area dengan luas 8.000 meter, 70 persennya itu bisa dimanfaatkan untuk UMKM, agar masyarakat bisa memanfaatkannya," kata Koentjoro.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak dan dukungan Andre Rosiade sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR terkait pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin ini," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Pemerintah Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman akan diajak untuk memfasilitasi pelaku UMKM mengisi rest area.

Baca juga: Gelandang Muda Semen Padang FC Gala Pagamo Incar Gol Lawan Dewa United, Siap Raih Tiga Poin

"Kita ingin melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat," ujar Andre.

Selain pintu tol yang ada di Padang dan Sicincin, lanjutnya, Hutama Karya sudah membuka opsi agar ada pintu tol di Lubuk Alung sesuai yang diaspirasikan.

Terkait hal itu, saat ini Hutama Karya menunggu kepastian pembebasan lahan pintu tol ini yang akan direncanakan sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.(*)