Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Rumah Makan Tepi Pantai Ambruk Akibat Abrasi dan Update Mayat di Sitinjau Lauik

Detik-detik ambruknya rumah makan diduga akibat abrasi di depan SMA N 11 Padang, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang,

Editor: Rahmadi
Istimewa
Salah seorang korban rumah makan ambruk di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dirawat di Puskesmas Teluk Kabung. Insiden itu terjadi pada Rabu (16/10/2024) siang. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita rumah makan ambruk diduga akibat abrasi di depan SMA N 11 Padang, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (16/10/2024).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, disaat rombongan pelajar dari tim volly ball Putri SMAN 5 Padang sedang makan siang bersama. Namun, tiba-tiba lantai tempat mereka makan roboh.

Selanjutnya informasi update penemuan mayat dibungkus kain merah di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, Rabu (16/10/2024).

Korban diketahui bernama Anton (39) warga Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumbar.

Baca lebih lengkap berikut ini:

1. Detik-Detik Rumah Makan Ambruk di Bungus Padang Sumbar, Terjadi saat Belasan Pelajar Sedang Makan

Detik-detik ambruknya rumah makan diduga akibat abrasi di depan SMA N 11 Padang, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (16/10/2024).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, disaat rombongan pelajar dari tim volly ball Putri SMAN 5 Padang sedang makan siang bersama. Namun, tiba-tiba lantai tempat mereka makan roboh.

Akibat kejadian tersebut, semua pelajar terjatuh dan terhimpit satu sama lain. Hal itu membuat pelajar mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas dan ada yang dirujuk ke Semen Padang Hospital.

Ariq (18) siswa SMAN 5 Padang kelas 11 yang juga menjadi korban ambruknya rumah makan yang berada di pinggir bibir pantai di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.

"Saya salah satu korban, dan saat ini sudah berada di rumah. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, kami sedang makan. Tiba-tiba saja tempat kami makan ambruk," kata Afiq, kepada tribunpadang.com dalam sambungan telepon WhatsApp.

Ia mengaku tidak mengetahui kenapa rumah makan yang disinggahinya bisa ambruk tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda, atau bunyi apapun pada saat kejadian. Hal itu membuat kaget dirinya dan jatuh ke bawah bersama dengan teman-temannya yang lain.

"Saat itu posisi saya sedang makan bersama teman-teman. Saya berasal dari SMAN 5 Padang. Dimana kami rombongan ada 17 orang, untuk yang luka ada 14 murid dan satu orang guru," ujar Afiq.

Baca juga: 5 Pelajar Korban Rumah Makan Ambruk di Bungus Sumbar Dirujuk ke Semen Padang Hospital

Sedangkan Afiq sendiri hanya mengalami pusing dan sakit pada bagian kakinya. Saat itu rombongan SMAN 5 Padang baru saja selesai bertanding bola voli di SMAN 11 Padang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.

"Kami sedang dalam perjalanan pulang dan singgah makan siang di rumah makan tersebut, sedang makan malah mendapat musibah. Kami baru saja pulang bertanding volly di SMA 11 Padang," ujarnya.

Dijelaskannya, posisi rumah makan tersebut ada bagian belakangnya yang menjorok ke arah laut, tetapi posisinya sekitar 2,5 meter dari bawah agar sama tinggi dengan posisi bangunan yang di daratan.

Afiq dan teman-temannya memilih makan di bangunan yang menjorok arah ke bibir pantai, dan di bawah bangunan tersebut terdapat bebatuan. "Di sana kami duduk, dan kami tidak mengetahui apakah bangunan sudah lapuk atau tidaknya, karena tidak ada peringatan dari pihak rumah makan," sebutnya.

Afiq melihat bagaimana teman-temannya terjatuh bersamaan dengan dirinya ke bawah. Bahkan, ada satu temannya terhempas jatuh ke bawah pada bagian bahunya dan langsung pingsan.

"Saya ikut membantu mengangkat teman-teman ke arah batu pemecah ombak. Ada warga dan petugas juga di lokasi membantu mengevakuasi teman-teman," pungkasnya.

 

2. Update Penemuan Mayat Terbungkus Kain Merah di Padang: Jenazah Telah Diserahkan ke Keluarga

Update penemuan mayat dibungkus kain merah di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, Rabu (16/10/2024).

Mayat ini ditemukan di dekat jurang Kelok Lauak dekat batas Kota Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Korban diketahui bernama Anton (39) warga Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumbar.

Awalnya masyarakat dikagetkan dengan adanya penemuan mayat yang dibungkus kain merah di jurang Kelok Lauak, dekat batas Kota Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Senin (14/10/2024).

Setelah dilakukan olah TKP oleh tim INAFIS Polresta Padang, jenazah korban dibawa dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga kemarin pada pukul 17.30 WIB untuk dimakamkan. Informasinya, langsung dimakamkan langsung kemarin," kata Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya.

Ia menjelaskan untuk proses otopsi telah dilakukan dan menunggu hasilnya keluar. Sedangkan untuk kelanjutan kasus penemuan mayat ini masih penyelidikan.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Identitas Mayat Terbungkus Kain Merah di Sitinjau Lauik Padang Terungkap

"Saat ini kita sudah meminta keterangan saksi sebanyak dua orang, itu terdiri dari keluarga dan kawannya. Saat ini kita masih lidik," ujar Kompol Sosmedya.

Tangkapan layar video penemuan mayat di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (14/10/2024).
Tangkapan layar video penemuan mayat di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (14/10/2024). (Tangkapan layar Instagram)

Kronologi 

Awalnya didapatkan informasi adanya penemuan mayat oleh Polsek Lubuk Kilangan. Selanjutnya, Kapolsek Lubuk Kilangan bersama dengan jajaran mendatangi lokasi penemuan.

"Mayat ini ditemukan oleh saksi bernama Muhammad Azzam. Sesampai di lokasi, benar ditemukan sesosok mayat ditemukan membusuk dan dibungkus dengan kain merah," ujar Kompol Sosmedya.

Setelah itu, petugas Polsek Lubuk Kilangan mengamankan lokasi kejadian supaya tidak ada yang merusak dan masuk ke TKP penemuan mayat tersebut.

Untuk  sementara, identitas mayat belum ditemukan dan personil Polsek Lubuk Kilangan untuk sementara mengumpulkan Informasi dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

Pada pukul 16.20 WIB, datang petugas dari tim INAFIS Polresta Padang untuk melakukan olah TKP, dan dilanjutkan dengan mengevakuasi mayat ke atas mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Untuk kondisi mayat laki-laki tersebut sudah mengeluarkan bau busuk dan dikerubungi lalat," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved