Kabupaten Pasaman Barat

BPBD Pasaman Barat Luncurkan Mobil Tanki Air Bersih Siap Minum untuk Bantu Korban Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan mobil tanki air bersih siap minum.

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Ahmad Romi
Mobil tanki air bersih siap minum milik BPBD Pasaman Barat saat berada di lokasi Jambore Cabang V Gerakan Pramuka Pasaman Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan mobil tanki air bersih siap minum.

Inovasi ini diperkenalkan dalam kegiatan Jambore Cabang V Gerakan Pramuka Pasaman Barat, sebagai langkah untuk meningkatkan penanganan kebutuhan air bersih di tengah bencana.

Dimana mobil yang sebelumnya hanya bisa digunakan untuk mengangkut atau mendistribusikan air bersih ketika terjadinya bencana, saat ini telah diubah menjadi air bersih siap minum.

“Benar, inovasi ini merupakan hasil karya dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar Pak Afrizal. Dimana mobil tanki air ini sudah bisa mendistribusikan air siap minum,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasbar Zulkarnain di Simpang Empat beberapa waktu yang lalu.

Ia menyebut, bahwa inovasi itu baru pertama di Indonesia dan tujuannya ketika terjadinya bencana di Pasaman Barat maka masyarakat akan terbantu dengan adanya pendistribusian air siap minum dari BPBD.

Baca juga: Longsor Tambang Emas di Sungai Abu Solok: Kantor SAR Kerahkan 11 Petugas untuk Evakuasi Korban

“Inovasi ini juga telah kita masukkan ke dalam lomba inovasi BPBD se Indonesia dan menurut sepengetahuan kami ini baru satu-satunya inovasi dalam penyediaan air bersih,” ujarnya.

Dijelaskan, bahwa untuk proses strerilisasi air ini sehingga bisa siap minum tidak membutuhkan waktu yang lama dikarenakan memang air yang diambil telah diuji kualitasnya melalui dinas kesehatan Pasaman Barat.

“Prosesnya melalui filterisasi dan pengambilan air untuk tanki ini juga sudah kita tentukan titik koordinatnya sehingga boleh dikatakan akan sama kualitasnya,” jelasnya.

Untuk proses filterisasinya sendiri menurut Zulkarnain menggunakan sebuah mesin tak ubahnya seperti di depot air minum yang difungsikan dengan bantuan arus listrik.

“Saat ini kita masih membutuhkan arus listrik untuk mengalirkan air dari tanki mobil ke mesin filterisasi sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun kedepan kita akan carikan inovasi kembali agar listrik yang dibutuhkan ini bisa disuplai dari mobil ini langsung,” ungkapnya.

Baca juga: Pjs Wali Kota Sambut Anggota IV BPK RI di Bukittinggi, Minta Masukan Laporan Kinerja dan Keuangan

Terakhir, ia menyampaikan bahwa inovasi ini dihadirkan untuk membantu kebutuhan masyarakat Pasaman barat khususnya ketika terjadi bencana seperti banjir ataupun longsor seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di Kecamatan Talamau.

“Adapun biaya yang dikeluarkan untuk inovasi ini berkisar antara 15 juta - 20 juta per unit. Saat ini kita baru punya satu uni, mudah-mudahan kedepan bisa ditambah,” tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved