PON 2024

Tren Eksodus Atlet Sumbar

Sederet atlet Sumatera Barat memilih memperkuat provinsi lain dalam beberapa kali helatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Sebelumnya ada nama Patricia

Penulis: rilis biz | Editor: Mona Triana
ist
Wartawan Olahraga Sumatera Barat Arief Kamil 

Sayangnya disaat daerah membutuhkan, mereka justru mempersembahkan medali emas untuk provinsi  lain. 

Marah, sedihkah kita dengan situasi ini?

Jangan tanyakan semangat kedaerahan mereka.

 Para atlet tersebut telah membuktikannya. Mereka rela kehilangan waktu, tenaga dan masa remaja untuk berlatih dan terus berlatih.

Apa pun yang terasa, Jangan salahkan mereka, jangan bully mereka. 

Baca juga: Motivasi Tinggi Bawa M Yusuf ke Babak 8 Besar PON 2024

Keputusan duta-duta olahraga Sumbar itu setidaknya sudah tepat. Penulis pun memilih langkah yang sama jika dalam situasi yang sama.

Hal itu disebabkan tidak adanya perhatian serius pemerintah daerah terhadap nasib mereka. 

Para atlet selama ini diibaratkan sebagai kudo palajang bukik. Hanya dibutuhkan pada saat tertentu saja.

Jika gagal berprestasi dan mengharumkan nama daerah tak ada apresiasi berarti pada mereka.

Jika sukses meraih medali emas hanya diganjar bonus materi.

Apresiasi kepada atlet tak hanya sampai di situ. Mereka butuh hal yang jauh lebih penting, masa depan.

Dalam tiga kali PON, termasuk PON Aceh-Sumut pemerintah kerap memberikan janji muluk kepada atlet. 

Mulai dari menjanjikan pekerjaan. Malah katanya akan diangkat jadi PNS.

Namun, kenyataannya? Bisa lihat sendiri. Mereka justru berjuang sendiri untuk masa depan.

Baca juga: Pesilat Putri Sumbar Winda Novi Yalni Raih Perak di PON 2024 Usai Final Sengit Lawan Pesilat Jateng

Ada atlet yang lolos jadi TNI lewat bantuan PB Cabor. Ada pula yang lolos PNS lantaran jaminan masa depan dari provinsi lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved