PON 2024

Gagal Tambah Medali Emas, Tim Sumbar Raih Perak di Gantole dan Paralayang PON 2024

Harapan Sumbar untuk menambah koleksi medali emas di ajang PON 2024 melalui cabang olahraga andalan mereka, yakni Gantole dan Paralayang, sirna pada

Penulis: rilis biz | Editor: Mona Triana
istimewa
Pilot Sumbar, NSR Yalatif Take Off di nomor Durasi Klas A Putra dari Runway Bandara Rembele Kab, Bener Meriah, Aceh 

TRIBUNPADANG.COM - Harapan Sumbar untuk menambah koleksi medali emas di ajang PON 2024 melalui cabang olahraga andalan mereka, yakni Gantole dan Paralayang, sirna pada hari terakhir kompetisi, Kamis (19/9/2024). 

Kompetisi tersebut diselenggarakan di dua lokasi berbeda dengan hasil yang kurang memuaskan bagi tim Sumbar.

Di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, pilot unggulan Sumbar, NSR Yalatif, gagal mengulang prestasi gemilang yang diraihnya pada semifinal Nomor Durasi Klas A. Sebelumnya, Yalatif berhasil mengalahkan pilot tuan rumah, Budi, dengan skor sempurna 1.000 poin, sementara Budi hanya meraih 449 poin. 

Namun, di partai final, Yalatif hanya mampu mengumpulkan 544 poin, dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak stabil.

Kemenangan pun diraih oleh pilot asal Jawa Timur, Mustopa, yang berhasil mencetak poin sempurna 1.000 di babak final saat mengalahkan rekan senegaranya, Muhid. 

Baca juga: Kenshi Senior Sumbar Ari Pramanto Melaju ke Final Kempo PON 2024, Berharap Emas untuk Sumbar

Mustopa meraih medali emas, sementara Yalatif harus puas dengan medali perak. Posisi ketiga ditempati oleh Budi, yang meraih medali perunggu setelah menyisihkan Muhid.

Manager tim Gantole Sumbar, Kapt. Hari, mengakui bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu di sekitar Bandara Rembele sangat mempengaruhi performa para pilot. 

"Cuaca buruk terjadi setidaknya selama empat hari, ditambah lagi dengan hembusan angin yang membuat para pilot kami kesulitan," ungkapnya. Namun demikian, Kapt. Hari tetap bersyukur dengan pencapaian Sumbar di nomor Durasi Klas A, yang menjadi prestasi pertama bagi pilot Sumbar di PON.

Sementara itu, di disiplin Paralayang yang diadakan di Taman Rusa, Kabupaten Aceh Besar, tim Sumbar harus puas dengan medali perak di nomor KTM (Ketepatan Mendarat) beregu putra. 

Menurut manajer tim, Lettu (Tek) Jacky Purnomo, peluang Sumbar untuk meraih emas sebenarnya masih ada. Namun, pada hari terakhir pertandingan, para pilot tidak dapat terbang karena faktor angin ekor (tailwind). 

Baca juga: Prestasi Cabor Gulat Sumbar pada PON 2024: Sumbang 1 Emas dan 3 Perunggu

"Karena tidak ada yang bertanding, hasil pertandingan sebelumnya menjadi acuan untuk penentuan medali, dan tim kami sudah berada di posisi kedua," jelasnya.

Lebih lanjut, Jacky menjelaskan bahwa kompetisi paralayang nomor KTM beregu putra seharusnya dilaksanakan enam kali (6 sortie), tetapi karena cuaca buruk selama sepekan, hanya satu sesi yang dapat digelar. Beberapa nomor bahkan tidak dipertandingkan sama sekali.

Tim paralayang putra Sumbar yang meraih medali perak terdiri dari Zaki Mubaraq, Abdurrahman Hidayat, Jordi Ansyah R, Febri Yulito, dan M. Irsyad. Selain itu, tim ini juga berhasil menyumbangkan medali perunggu di nomor XC (Cross Country) beregu putra yang penyerahan medalinya dilakukan pada Rabu (18/9/2024). Di nomor yang sama, Abdurrahman Hidayat juga meraih medali perunggu di kategori perorangan. (Rls)
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved