Inflasi Sumbar Agustus 2024 Capai 2,22 Persen, Dharmasraya Tertinggi dengan 3,45 Persen

Inflasi di Provinsi Sumatera Barat pada Agustus 2024 mencatat angka 2,22 persen year-on-year (y-on-y), dengan Kabupaten Dharmasraya menjadi yang terti

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
centralfutures.com
Ilustrasi inflasi. Inflasi di Provinsi Sumatera Barat pada Agustus 2024 mencatat angka 2,22 persen year-on-year (y-on-y), dengan Kabupaten Dharmasraya menjadi yang tertinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Inflasi di Provinsi Sumatera Barat pada Agustus 2024 mencatat angka 2,22 persen year-on-year (y-on-y), dengan Kabupaten Dharmasraya menjadi yang tertinggi di antara daerah lainnya mencapai 3,45 persen. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar, Sugeng Arianto, dalam rilisnya, Senin (2/9/2024).

Menurut Sugeng, Indeks Harga Konsumen (IHK) juga mengalami kenaikan signifikan dari 104,27 pada Agustus 2023 menjadi 106,59 pada Agustus 2024. 

Inflasi tertinggi di Dharmasraya menunjukkan kenaikan harga yang cukup tajam, sementara Kota Padang mencatat inflasi terendah sebesar 1,98 persen dengan IHK 106,47.

"Inflasi terendah tercatat di Kota Padang, yakni 1,98 persen dengan IHK 106,47," kata Sugeng, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Pilkada 2024 Solok Selatan: Pasangan Calon Bupati Jalani Tes Kesehatan Hari Ini

Sugeng menjelaskan peningkatan inflasi y-on-y disebabkan oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran. 

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 3,66 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,23 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,98 persen. 

Kemudian kelompok perlengkapan rumah tangga, kesehatan, dan transportasi juga mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0,43 persen, 1,27 persen, dan 1,37 persen dan lainnya.

Di sisi lain, secara month-to-month (m-to-m), Provinsi Sumatera Barat mengalami deflasi sebesar 0,16 persen pada bulan Agustus 2024. 

"Hingga Agustus 2024, inflasi year-to-date (y-to-d) tercatat sebesar 0,59 persen," katanya.

Baca juga: Sumbar Alami Inflasi YoY 2,44 Persen Per Juli 2024, Tertinggi di Pasaman Barat, Padang Terendah

Ia menambahkam, Deflasi m-to-m terdalam terjadi Kabupaten Dharmasrayal sebesar 0,57 persen dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,03 persen.

Sementara Inflasi y-to-d tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,50 persen dan terendah terjadi di Kabupaten Dharmasraya sebesar 0,21 persen.

"Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Dharmasraya sebesar 3,45 persen dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 1,98 persen," kata Sugeng.

Sugeng Arianto menambahkan bahwa inflasi memberikan gambaran umum mengenai tren harga komoditas dan membantu masyarakat serta pembuat kebijakan dalam perencanaan ekonomi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved