Pilkada 2024
Bacalon Walikota Bukittinggi Ramlan Minta Maaf Setelah Viral Terkait Isu Pelecehan Profesi Wartawan
Bakal Calon Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias akhirnya minta maaf kepada wartawan setelah pernyataannya yang seakan-akan memburukan dan tanggapan
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
Beberapa antaranya adalah masalah Drainase (yang mengangkat nama Ibra Yaser saat berani adu argumentasi dengan kontraktor), Perwako 40-41, Spanduk warga minta Erman Safar turun di Jalan Aur, Demo pedagang Aur Kuning menolak Perda Pengelolaan Pasar, Kasus Awning, Kasus Inses, Anggota DPRD berkata kotor yang diketahui merupakan kerabat Erman Safar, Kendaraaan aset Pemko hilang, Kartu Bukittinggi Hebat, Kebersihan Taman Jam Gadang, Beras Baznas, Isu perpecahan antara Wali Kota dengan Wakil Wali Kota dan lainnya.
Baca juga: KPU Bukittinggi Pastikan Berkas Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis Lengkap, Siap Jalani Tes Kesehatan
Insiden ini menjadi sorotan publik, terutama di Bukittinggi, mengingat peran penting wartawan dalam proses demokrasi dan pemilihan umum.
Kritik yang dilontarkan oleh Ramlan Nurmatias dianggap oleh sebagian pihak sebagai langkah yang kurang tepat, terutama dalam konteks kampanye yang sedang berlangsung.
Meskipun Ramlan telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf, polemik ini tetap menarik perhatian banyak pihak, termasuk kalangan politik dan masyarakat umum.
Beberapa pihak menilai bahwa sebagai calon wali kota, Ramlan perlu lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di depan publik, terutama yang melibatkan media.
Di sisi lain, sikap anggota DPRD Bukittinggi, Ibra Yaser, yang turut melontarkan komentar negatif kepada wartawan juga mendapat kecaman.
Komentar tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik yang seharusnya menjaga hubungan baik dengan semua pihak, termasuk media.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik dan etis dalam dunia politik, terutama di masa-masa krusial seperti pendaftaran calon wali kota.
Ramlan Nurmatias berharap klarifikasi yang ia sampaikan dapat meredakan polemik yang terjadi dan mengembalikan hubungan baiknya dengan para jurnalis di Bukittinggi. (*)
KPU Pariaman Kembalikan Rp271 Juta Dana Hibah Pilkada 2024, Bukti Akuntabilitas Anggaran |
![]() |
---|
Anggaran PSU dan Pilkada Ulang di 26 Daerah Capai Rp719 Miliar |
![]() |
---|
DPR Dorong Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Pemda Soal Dana PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Minta Daerah Pangkas Pengeluaran Tak Penting untuk Biayai PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Butuh Rp 486,3 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.