POPULER SUMBAR: Pembunuhan di Sawahlunto, Hiu Paus di Pessel, 4 Paslon di Pilkada Bukittinggi

Kemudian datang saksi Herman dan Uzaifa.

Kedua saksi sempat bertanya kepada pelaku, alasan memukul cangkul ke kepala korban.  Pelaku menjawab dirinya telah khilaf.

Baca juga: Gegara Tak Tahan Buang Air Besar, Pria Bacok Tukang Ojek hingga Tewas dengan Cangkul di Sawahlunto

Setelah kejadian, pelaku pergi ke Masjid Tepi Air Silungkang untuk buang air besar dan kemudian menuju Pasar Silungkang untuk menenangkan diri. 

Dalam perjalanan, pelaku bertemu keponakannya, Furqon, dan mengaku telah melakukan kekerasan yang mengakibatkan kematian korban. 

Pelaku juga meminta Furqon memeriksa kondisi korban di rumah.

Setelah itu, pelaku duduk di Pasar Silungkang dan dihampiri oleh Kepala Dusun Pasar Baru panggilan Ubay.

Ubay membujuk pelaku untuk menyerahkan diri ke Polsek Muaro Kalaban. 

Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit cangkul, sepasang sandal jepit milik korban, dua piring kaca, satu sendok, dan satu helai baju berwarna oranye milik pelaku.

"Terhadap terduga pelaku kini disangka melanggar Pasal 338 KUHP Jo 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun," pungkas AKP Syafrinaldi.

2. Hiu Paus di Pesisir Selatan

Seekor ikan hiu paus dengan panjang sekitar 3 meter ditemukan terjerat jaring nelayan di Pantai Kampung Muaro Anakan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (28/8/2024). 

Meski sudah diupayakan untuk dilepaskan, ikan dengan nama latin Rhincodon typus  tersebut akhirnya mati.

Kapolsek Batang Kapas, Iptu Elhan, membenarkan adanya ikan jenis hiu paus terjerat jaring milik nelayan di Pantai Kampung Muaro Anakan, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Ikan hiu paus ini terjerat jaring dari pukat tarik milik warga sekitar pukul 12.30 WIB," kata Iptu Elkan, Kamis (29/8/2024).

Akibat kejadian tersebut membuat ikan hiu paus tersebut menjadi tidak berdaya.

Baca juga: Pemko Resmikan Kolam Hiu di Teluk Buo, Destinasi Wisata Baru di Selatan Kota Padang